Phubbing dapat mengurangi waktu berkualitas yang dihabiskan bersama anggota keluarga.
Kedua, Rasa Tidak Dihargai
Orang yang terus-menerus phubbing orang lain mungkin membuat anggota keluarga merasa tidak dihargai atau diabaikan, yang dapat menyebabkan konflik dan perasaan tidak bahagia.
Ketiga, Gangguan Komunikasi
Phubbing dapat mengganggu komunikasi yang efektif dalam keluarga.
Keempat, Ketergantungan pada Teknologi
Phubbing dapat mendorong ketergantungan pada teknologi di antara anggota keluarga, yang dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan online dan offline.
Kelima, Isolasi Sosial
Phubbing dapat menyebabkan anggota keluarga merasa terisolasi secara sosial karena mereka mungkin lebih suka berinteraksi dengan perangkat mereka daripada dengan orang-orang di sekitarnya.
Keenam, Kurangnya Perhatian terhadap Kebutuhan Emosional
Phubbing dapat menghalangi kemampuan anggota keluarga untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap kebutuhan emosional satu sama lain, yang dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.