Mohon tunggu...
Wandra Irvandi
Wandra Irvandi Mohon Tunggu... lainnya -

only one

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Kebutuhan dan Keinginan

30 Maret 2013   20:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:58 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dilakukan manusia dari dulu sampai sekarang tidak ada yang berubah semuanya sama. Kebutuhan manusia tidak ada yang beda antara satu dengan yang lain. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain kebutuhan jasmani dan kebutuhan aspek psikologis. Untuk kebutuhan jasmani manusia membutuhkan makan, minum, istirahat, hingga kebutuhan dalam sistem eksresi dalam tubuh. Intinya kebutuhan jasmani terkait pada kebutuhan fisik manusia.

Apabila kita telaah kebutuhan jasmani ini tidaklah berbeda dari dulu hingga sekarang, kebutuhan akan karbohidrat, protein, vitamin atau zat-zat yang diperlukan tubuh lainnya adalah kebutuhan semua manusia, hanya tinggal menyesuaikan saja dengan kuantitasnya. Sementara di sisi lain, kebutuhan psikologis adalah terkait kebutuhan untuk menyalurkan seks, kebutuhan akan mengkultuskan sesuatu hingga rasa kasih sayang yang muncul termasuk didalamnya adalah eksistensi diri yang ingin diakui oleh orang lain.

Dari paparan diatas, artinya manusia memiliki kebutuhan yang sama, karena kebutuhan yang sama tentu saja masalah yang didapat juga akan sama. Lantas apa yang menyebabkan seakan-akan kebutuhan dan masalah manusia bisa berbeda-beda? Tidak lain tidak bukan dikarenakan cara pemenuhannya yang berbeda-beda. Termasuk antara keinginan dan kebutuhan manusia banyak yang tidak bisa membedakan.

Kadangkala banyak manusia memenuhi kebutuhannya dikarenakan keinginan besar yang dipengaruhi oleh hawa nafsu. Keinginan untuk makan yang enak tapi tidak bergizi, keinginan menyalurkan kebutuhan seksnya kepada siapa saja asalkan puas, hingga mengkultuskan sesuatu kepada yang tidak layak dikultuskan atau diagungkan. Perkara-perkara inilah yang menyebabkan muncul pertentangan dan perselisihan antar manusia, yaitu dikarena keinginan yang berbeda-beda dan keinginan yang besar dipengaruhi oleh hawa nafsu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun