Mohon tunggu...
Itta Muyassyaroh
Itta Muyassyaroh Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru SD yang belajar di pelosok desa, mulai cinta dengan dunia menulis dan selalu semangat belajar. Mempunyai hobi membaca dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi dan KSE pada Perkalian Bilangan Mampu Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

1 Februari 2024   16:02 Diperbarui: 1 Februari 2024   16:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah penulis membahas tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutkan tentang langkah-langkah dalam KSE. Untuk yang pertama peserta didik mempunyai kesadaran diri. Peserta didik mampu memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran ini, mampu memahami perasaannya sendiri untuk belajar dan berkolaborasi dengan temannya.. 

            KSE yang kedua tentang manajemen diri, di mana peserta didik mampu mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif dalam berbagi situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi. Dalamp pembelajaran ini peserta didik mengelola emosinya untuk memilih media belajar mana yang diinginkan.

            Yang ketiga tentang kesadaran sosial, peserta didik mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan teman yang dari latar belakang dan budaya berbeda. Dalam pembelajaran ini peserta didik berempati ketika ada peserta didik lain yang tidak membawa alat tulis pensil, mereka meminjami. Walaupun mereka dari latar belakang ekonomi yang berbeda.

            Berikutnya yang keempat tentang keterampilan berelasi, peserta didik mampu membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif. Dalam pembelajaran ini, peserta didik berkolaborasi dengan temannya dalam satu kelompok dan teteap bersikap suportif. Ketika ada peserta didik yang kehabisan biji jagung, yang lainnya memberi dengan ikhlas.

            Pembelajaran diferensiasi dan KSE pada perkalian bilangan mampu wujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan pengamatan dan bukti yang terlihat. Bahwasannya Profil Pelajar Pancasila memuat 6 dimensi (beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebinekaan global).

            Dalam kegiatan pembelajaran diferensiasi dan KSE mewujudkan Profil Pelajar Pancasil. Dimensi beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dimana peserta didik menggunakan batu kerikil dari alam sebagai perwujudan rasa syukur atas ciptaan Tuhan. Dimensi mandiri, diaplikasikan pada peserta didik mengerjakan tugasnya secara mandiri tanpa memint bantuan pada temannya. Dimensi gotong royong, dalam kegiatan pembelajaran peserta didik berkolaborasi dalam mengerjakan produknya. Sehingga gotong royong antar peserta didik dalam kelompok terjalin dengan baik.


            Untuk dimensi yang keempat kreatif, setiap peserta didik sangat kreatif dalam menghitung perkalian bilangan dengan menggunakan media yang telah dipilih. Contohnya ada yang berhitung dengan dikelompokkan menjadi beberapa baru dihitung, dan ada yang langsung dihitung. Peserta didik menggunakan cara mana yang menurutnya mudah. Dimensi bernalar kritis juga sudah terlihat pada peserta didik saat berhitung menggunakan media belajar yang dipilihnya untuk menjawab tugas dari guru. Yang terakhir dimensi berkebinekaan global telah diaplikasikan pada peserta didik yang tetap selalu menghargai satu sama lain dan tetap rukun walaupun berbeda.

Refleksi

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan KSE pada perkalian bilangan di kelas III SDN 6 Tubanan mempunyai hasil yang jelas dan mampu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Di mana peserta didik telah mengaplikasikan saat pembelajaran berlangsung. Terbukti 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila masuk dalam kegiatan pembelajaran secara diferensiasi dan KSE.

Dampak dari praktik baik yang dilakukan ini peserta didik merasa senang karena menggunakan media belajar sesuai dengan keinginannya sendiri. Selain itu peserta didik juga paham tentang konsep perkalian bilangan menggunkan media pilihannya dan peserta didik paham pentingnya pembelajaran sosial emosional. Bahkan saat musik mindfulnes berakhir dan peserta didik membuka mata dengan perlahan, ada celotoh seperti ini "Lagi bu, lagi,,, sangat seru Bu." Dan pastinya ini membuat penulis tertantang untuk melakukan praktik baik yang lebih dari ini.

Dalam praktik baik pasti ada faktor keberhasilan dan ketidak berhasilan. Nah, faktor keberhasilan yang saya rasakan peserta didik sangat senang dan antusias saat pembelajaran diferensiasi dan KSE. Terbukti saat menggunakan media belajar dan kolaborasi dalam menyelesaikan produknya, peserta didik berhasil semua. Di mana di dalamnya mampu mewujudkian Profil Pelajar Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun