BAHAGIA DI SINAR MENTARI
Tadinya akan aku rampas kehangatan
Sebab gigil amat kelewatan
Manakala sibuk memilih cara
Namun, sinar menghambur sendiri
Terima kasih, mentari
Pagi ini aku begitu lelah
Semalam, puisi kehilangan arah
Sampai mencari-cari makna
Di saat semesta bergumul dengan hujan
Akulah yang kebasahan
Sementara puisiku kelenyapan arti
Jika kau berkenan, mentari
Tolong bagikan bahagia di antara terang
Sebab akhir-akhir ini, katanya
Senyum begitu mahal harganya
Sumedang, 7 Februari 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!