Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikan Pepes dan Emas Buat Toba

9 September 2022   15:31 Diperbarui: 9 September 2022   15:43 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kami tiba di SD Bonapasogit Sejahtera pukul 3 siang. Berlokasi di desa Pangombosan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba. Berada di kompleks milik PT TPL, sekolah ini tidak mudah dicapai dengan kendaraan umum. Namun, bangunan menempati area yang luas dan dikelilingi tumbuhan hijau.

Roselly Simanjuntak, kepala sekolah, menyambut kami dengan senyum lebar. Gurgur Manurung, kawan yang mengajak saya ke tempat ini, rupanya sudah dikenal dengan baik di sini. Guru-guru langsung menyalaminya dan mereka saling bertukar kabar.

"Pak Gurgur beberapa kali kemari. Membawa doktor-doktor fisika dan matematika untuk melatih guru-guru dan siswa kami." Suara Ibu Roselly terdengar ceria.  

Lalu kami diarahkan masuk ke satu ruangan. Tak lama guru-guru bergabung bersama kami. Juga empat siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sekolah sedang bergembira setelah meraih satu emas dan satu perunggu dari Olimpiade tersebut. Mengungguli sekolah-sekolah dari 34 provinsi di Tanah Air? Wah, ini prestasi luar biasa saya pikir.

Di ruang itu kami berbincang santai tentang persiapan yang dilakukan sebelum bertanding. Kepala sekolah dan guru-guru berbagi cerita bagaimana mereka melatih siswa-siswa. 

Setelah jam sekolah mereka masih di tempat untuk mengikuti pelatihan virtual atau secara langsung, hingga sore hari. Kepala sekolah memastikan guru dan siswa mendapat semua yang diperlukan dalam menghadapi Olimpiade. Memang ada target yang ingin dicapai. Berhasil atau tidaknya nanti, itu urusan belakangan.

"Prestasi yang membanggakan ini tidak bisa lepas dari peran Pak Gurgur Manurung," ujar kepala sekolah.

Menanggapinya, kawan saya menjawab, itu dimungkinkan karena kesungguhan kepala sekolah dan guru-guru sekolah YBS dalam merespons tawaran pelatihan sains. Tidak berhenti di sana. Kepala sekolah pun perlu dengan sepenuh hati bertekad dan mendukung dengan fasilitas yang ada. Orangtua perlu diberi pengertian tentang tambahan kegiatan setelah jam sekolah bagi anak-anak mereka yang terpilih ikut dalam kompetisi.

Guru dan siswa berbagi situasi ketegangan ketika pengumuman dan muncul nama siswa dan sekolah mereka. Ketika satu emas dan dua perunggu di tangan, mengungguli sekolah-sekolah favorit di kota-kota besar, keletihan selama mempersiapkan itu terasa tak seberapa, dibanding kegembiraan yang tercipta. Lagipula ini adalah penghargaan emas OSN yang pertama buat Kabupaten Toba. Mesti dirayakan.
*

Emas buat Toba tidak jauh dari peran Gurgur Manurung. Lahir dan besar di bona pasogit, ia memang sangat cinta tanah leluhur. Bukan hanya cinta tetapi dibuktikan dengan kehadiran. 

Sejak lama ia bercita-cita membangun manusia dari kampung khususnya dalam bidang pendidikan. Istrinya pun mengaku suaminya lebih sering terbang ke Toba sejak bandara Silangit beroperasi. Kehadiran untuk melihat keadaan yang sesungguhnya di lapangan, bagi seorang Gurgur, sangat diperlukan agar warga merasakan ikatan emosi dan kesungguhan pihak yang membantu mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun