Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Romansa Pendamping Desa

24 Juni 2017   18:59 Diperbarui: 24 Juni 2017   19:30 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Justeru, kalo Eneng nggak pergi, Eneng gak kasihan sama akang" jawab Eneng.

"Kok, bisa gitu?"

"Anak kita akan sekolah apa kang? Mau sekolah hanya sampai S1, lalu nasibnya seperti akang? Menafkahi isteri saja nggak mampu"jelas Eneng.

Terhempas Surya dengan kalimat terkahir Eneng. Sungguh kelelakiannya tersentak. Begitukah penilaian isterinya padanya? Jerih payah, kerja keras dan waktu yang dia habiskan, hanya disimpulkan tak mampu menafkahi isteri.

Terhempas Surya dengan kenyataan pada tempat kerjanya. Sungguh kelelakiannya tersentak. Begitukah penilaian institusi tempatnya bekerja? Jerih payah dan waktu yang dia habiskan, hanya dibalas dengan imbalan yang tak mampu untuk menafkahi isteri dan keluarganya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun