Anak Kesulitan Membaca? Mungkin Ini Gejalanya

" Pendidikan merupakan sebuah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorag untuk mendewasakan diri melalui upaya pelatihan dan pengajaran ".

Kata ibu, dulu saya bisa membaca dan menulis ketika duduk pada bangku TK, berarti sekitar usia 5 tahunan. Dan dulu pun belom ada istilah PAUD di desa saya.

Kala itu saya berada pada kelas TK A, bu guru mengajari ku untuk menulis dengan benar dan rapi. Tapi entah kenapa saya sangat bersikukuh, ketika menulis selalu membaliknya, dan ngga mau di benarkan. 

Sebelum menulis materi pada buku tulis, bu guru selalu mengajari ku untuk menulis Hari, tanggal dan tahun pada bagian pojok kanan atas buku, dan tak lupa di sampingnya adalah nama panggilan saya.

Ketika menulis nama panggilan selalu saya balik, seperti "i'im" saya selalu menulis dengan "mi'i". Entah apa yang ada pada pikiran saya saat itu :)

Begitupun juga dengan bentuk tulisan saya, sampai sekarang tidak berbentuk dan lari kemana-mana :(

 Pernah ibu cerita, bahwa saya dulu ketika di ajari untuk menulis yang bagus dan rapi selalu menolak dan nangis. Istilah di desa saya kalo ada tulisan yang kurang rapi dan bagus namanya "Ceker Remes", nah itulah model, bentuk dan karakter tulisan saya sekarang. Wkwkkw 

Tapi seperti yang saya lihat sekarang, bahwa anak-anak kadang usia 4 tahun sudah bisa membaca, mungkin juga karena orang tuanya mendukung dan banyak memperhatikan perkembangan si buah hatinya. Sebaliknya juga, kadang ada yang sudah berusia 7-8 tahun kurang bisa membaca dengan benar dan lancar. 

Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-8 tahun yang mana dia memiliki kemampuan perkembangan yang sangat pesat dan di juluki sebagai ( Golden Age ) masa keemasan. Baik perkembangan kongnitif, seni, fisik-motorik, sosial-emosional, moral dan yang lain, semua itu akan berkembang sangat pesat pada masa Golden Age-nya.

Karenanya, kita sebagai orang tua sangat menginginkan kelak dia menjadi anak yang cerdas dan pintar, tak lupa dengan akhlaq dan moralnya. 

Guru maupun orang tua tentu akan sangat bangga jika melihat buah hati nya yang berusia dini sudah bisa membaca, menulis dan bahkan berhitung.

 Maka dari itu masa dini, adalah usia yang tepat untuk membentuk kepribadian anak yang baik. Dalam masa perkembangan itu yang sangat berpengaruh tentunya adalah orang tua nya sendiri. 

Budiyanto mengemukakan (2011: 3), kesulitan belajar merupakan suatu gangguan dalam suatu proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.

Faktor yang menyebabkan anak kesulitan dalam belajar, diantaranya: 

a.Emosi yang tidak terkontrol karena peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalunya 

b.Kerusakan pada otak 

Menurut Koswara Deded (2013: 19), juga mengemukakan bahwasanya kemampuan membaca ialah sebuah pondasi dalam mengatasi sejumlah bidang studi atau pengetahuan yang harus di pelajari anak di sekolah.

Guru harus lebih berusaha semaksimal mungkin, jika ada anak yang memiliki keterlambatan dalam membaca, agar potensi dan kemampuan anak bisa lebih optimal.

Kesulitan dalam belajar membaca sering disebut dengan Disleksia.

Sedangkan Kesulitan belajar membaca berat di sebut dengan Aleksia.

Kemampuan membaca tidak hanya bisa menguasai dalam bidang akademik saja, melainkan juga untuk meningkatkan keterampilan kerja dan juga untuk berpartisipasi kelak ketika berada dalam masyarakat bersama.