Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Darurat HIV/AIDS dan Kelumpuhan Generasi

31 Agustus 2022   21:45 Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:04 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memakan obat HIV | Pexels.com/Cottonbro

Darah muda yang menggelegak, menyebabkan mereka merasa bisa bebas melakukan apapun. Tanpa peduli pada akibat yang akan terjadi setelah tindakan tersebut dilakukan.

3. Minimnya edukasi tentang seks 

Dalam pengetahuan tentang seks, mereka hanya tahu di permukaannya saja. Hanya mengerti bahwa hubungan seks itu secara biologis merupakan penyatuan antara alat kelamin jantan dan betina. Sehingga mereka ingin mencoba melakukannya. Tidak terpikir dampaknya, bahwa bila melakukan hubungan seks, akan tumbuh janin dalam rahim perempuan. 

Pendidikan seks perlu diberikan kepada remaja, mengingat hal ini berguna untuk mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada diri mereka. Apalagi bila remaja sudah mengenal informasi tentang seks dari media.

Sulit menjelaskan tentang dampak seks bebas, bila remaja yang merupakan tongkat estafet negara ini sudah terkontaminasi dengan virus seks bebas. Mereka sudah tidak takut lagi melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, menggunakan jarum suntik yang tidak steril, menggunakan NAFZA, hubungan seksual yang berisiko seperti homoseksual, maupun heteroseksual, dan penularan dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin melalui plasenta.

4. Pengaruh negatif teknologi

Bila remaja sudah mendapatkan informasi tentang seks dari media, seperti : televisi, internet, buku, dan lain-lain. Maka, dengan mudah akan terpengaruh. Secara biologis, mereka akan merasa penasaran dan mencari informasi yang lebih jauh melalui media-media tersebut.

Dampaknya, para remaja ini akan menonton video-video tentang seks yang begitu mudahnya diakses. Di kontrakkan yang minim pengawasan dan sangat bebas. Bisa saja mereka menonton, sambil mempraktekan kegiatan seks tersebut.

pengaruh negatif dari teknologi salahsatunya adalah mengunjungi situs-situs yang berbau pornografi. Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi kualitas intelektual dan mental generasi kita. Karena, orang yang sudah kecanduan menonton pornografi, mereka tidak bisa lagi dengan mudah untuk fokus pada pendidikan. Di dalam otak dan pikirannya akan terus terbayang dan tergambar adegan-adegan yang ada di dalam video pornografi tersebut.

Kelumpuhan generasi

Sudah jelas dan terpampang di depan mata, dapat diprediksi bagaimana nasib bangsa dan negara ini. Jika, generasi mudanya terkontaminasi positiv HIV. Dampaknya sangat mengerikan dan tidak main-main. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun