Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menerapkan Formula 15/1/5 dan Bersiaplah Menjadi Ahli

29 Agustus 2022   19:40 Diperbarui: 29 Agustus 2022   19:51 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konsisten mempelajari passion /Pexels.com/Judit Peter

Seseorang akan berubah menjadi yang terbaik menurut versi dirinya. Tatkala ia menemukan pelecut yang mampu membangkitkan motivasi terdalam bagi jiwanya 

Ada beragam pelecut yang dapat dijadikan inspirasi, motivasi, dan panduan agar kita tidak stagnan menjalani hidup begitu-begitu saja. Tapi, berani memutuskan untuk keluar dari zona nyaman.

Tentu saja, tanpa keluar dari bidang yang menjadi passion dan cita-cita kita, ya.

Menemukan sebuah tujuan akan seperti apa kita di masa depan itu, ibarat menemukan kotak harta karun.

Butuh perjuangan, daya upaya, dan super effort untuk menggali ke kedalaman tanah. 

Karena, di sanalah di kedalaman itu. Setelah kita menggunakan segala cara, menghabiskan energi, juga materi. Barulah, kotak harta Karun itu muncul begitu cantik.

Sukses dengan berproses

Mendapatkan apa yang dicita-citakan, melalui proses dan perjuangan yang melelahkan. Akan membentuk dan menempa mental dan jiwa kita menjadi lebih kuat, tangguh, dan mampu berdiri tegak tanpa goyah sedikit pun.

Tatkala kebahagiaan, kesuksesan, dan keberhasilan menghampiri. Orang yang biasa ditempa dengan masalah, proses yang sulit, dan tantangan akan tampil sebagai pribadi yang senantiasa bersyukur, menghargai proses, tidak mudah takabur, dan lepas kendali.

Begitu juga saat hasil yang diharapkan belum berpihak kepadanya, umpama ujian tidak lulus, bisnis yang dirintis mengalami kegagalan, ditinggalkan orang-orang terdekat, dan dilanda kemalangan yang bertubi-tubi. Ia akan tampil sebagai batu karang yang tegar, tetap mampu berdiri tegak, walaupun badai menghantam dengan sangat kencang.

Bila kamu memiliki cita-cita menjadi ahli bahasa, penulis, dokter spesialis, duta besar, content creator, youtuber, animaker, gamer, pebisnis, dan lain-lain. 

Maka, kamu harus menemukan sebuah formulasi yang tepat untuk konsisten dan berkomitmen dalam menapaki jalan terjal menuju cita-cita tersebut.

Formulasi 15/1/5

Saya menemukan sebuah kalimat motivasi dari media sosial yang mampu mengubah hidup. Dari yang biasa mageran, rebahan, scroll media sosial, belanja online, dan menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting 

Kini, seperti telah menemukan jati diri. Saya merasakan semangat yang menggebu, motivasi tinggi, dan tekad untuk bisa konsisten.

Bahwa, di sinilah saya berhasil menjumpai kotak harta Karun itu, dan beruntungnya saya berhasil untuk membukanya.

Taraa, kotak harta Karun itu berisi passion saya, yakni sebagai penulis. Dalam aktivitas ini, ada hati yang terasa penuh. Karena, gelas yang selama ini kosong seperti sudah mendapatkan sumber air yang akan terus mengisinya.

Motivasi yang saya temukan tersebut diberi nama formulasi 15/1/5. Apaan tuh maksudnya? 

formula sukses menggapai passion ini, merupakan sebuah kegiatan yang harus dilakukan setiap hari secara konsisten.

A. 15 artinya luangkan waktu selama 15 menit atau sekitar seperempat jam. Tidak harus menghabiskan banyak waktu untuk membangun sebuah kebiasaan yang baik.

Cukup dengan lima belas menit saja. Jika kamu konsisten. Maka, apapun yang dilakukan akan membuahkan hasil yang optimal dan maksimal.

B. 1 artinya satu hari. Sebagaimana kita ketahui bersama, satu hari adalah 24 jam. Setiap manusia di dunia ini memiliki jatah waktu yang sama untuk diisi dengan hal-hal berguna dalam kehidupannya..

Dalam satu hari kehidupan yang diberikan kepada kita. Bukan sebuah waktu yang banyak. Jika, 15 menit dari 24 jam itu kita gunakan untuk mempelajari hobi, hal atau kegiatan yang kamu sukai.

Selain kegiatan tersebut, kamu menyukainya. Kamu juga harus memiliki keyakinan bahwa kegiatan tersebut akan menjadi passion dan dapat menghasilkan keuntungan. Baik dari segi moril maupun materil. Secara kasarnya, kegiatan yang kamu dalami itu dapat menghasilkan secara finansial.

Umpama, jika kamu suka main game. Jangan jadikan game tersebut mengendalikan dirimu, menguras habis masa muda, waktu, kesuksesan, dan uang kamu. Tapi, jadikan suka main game tersebut sebagai sebuah kegiatan yang dapat memberikan manfaat, useful bagi hidup kamu.

Cukup 15 menit saja dalam sehari, tidak dipatok harus jam berapa, pagi hari, siang, atau malam hari. Pilih waktu yang sesuai dengan kenyamanan diri kita. Pelajarilah bidang yang menjadi hobi kamu tersebut secara mendetail dengan cara menonton YouTube, menjelajahi google, dan mencari informasi di media sosial.

Untuk tahap awal, kamu dapat mencari definisi, jenis-jenis, nama-nama tokoh yang ahli dalam membuat game, car-cara atau trik berhasil memainkan sebuah game, hingga bagaimana langkah-langkah membuat game yang disukai banyak orang.

Apa-apa yang kamu pelajari tersebut bisa dijadikan content dan diupload di YouTube, tiktok, Instagram, dan lain-lain.

Asalkan kamu rajin upload dan konsisten membuat konten. Maka, tidak akan terasa dalam jangka waktu beberapa tahun, konten yang kamu buat akan menghasilkan uang.

C. 5 artinya jumlah hitungan tahun. Berapa lama, kamu harus konsisten meluangkan waktu 15 menit dalam sehari tersebut untuk belajar.

Menurut kalimat motivasi tersebut, jika kita konsisten menggunakan waktu 15 menit dalam sehari selama lima tahun untuk mendalami suatu hal yang menjadi hobi atau passion kita. Maka, dalam jangka waktu lima tahun, kita akan menjadi ahli dalam bidang tersebut.

Pengalaman telah membuktikan. Saya membaca kalimat motivasi ini pada tanggal 23 bulan Desember 2021. Beberapa hari kemudian, saya mulai mempraktekan formulasi 15/1/5 dengan cara refleksi diri.

Saya bertanya kepada diri sendiri. Apa yang saya sukai, menjadi hobi, cita-cita, passion, dan kegiatan ini dapat mendukung karir saya di masa depan. Didapatlah kata menulis. Ya, saya suka menulis. Menjadi cita-cita juga, bahwasanya saya ingin menjadi seorang guru yang menulis.

Karena, menulis itu banyak genre, ada puisi, cerpen, novel, esai, artikel, dan lain-lain. Saya bertanya lagi kepada hati nurani terdalam, "Genre apa yang ingin kamu dalami?" Saya melakukan kontemplasi. 

Untuk puisi, cerpen, dan esai saya sudah pernah membuatnya. Saya juga beberapa kali menulis puisi untuk perlombaan. Alhamdulillah, hasilnya tidak terlalu buruk. Begitu pun dalam menulis cerpen, saya sudah berhasil menembus media lokal, dan menerbitkan sebuah buku kumpulan cerpen berbahasa Sunda.

Akhirnya, dari hasil perenungan tersebut saya mendapatkan sebuah kesimpulan. Bahwa saya akan mempelajari artikel. Petualangan pun dimulai, saya mencari-cari informasi tentang lomba-lomba menulis artikel di media sosial.

Karena, menurut hemat saya, langkah pertama agar kita dapat menulis artikel dengan cepat itu. Bisa dimulai dengan mengikuti sebuah lomba. 

Sebelum menulis untuk materi lomba tersebut. Saya mencari contoh artikel yang menjadi juara lomba, membacanya dengan seksama, menulis poin-poin penting, dan memperhatikan bagian-bagiannya.

Sebuah informasi dari media sosial mengantarkan saya pada akun Kompasiana. Tidak berpikir panjang, saya pun memutuskan untuk mendapat dan memposting sebuah artikel untuk mengikuti lomba menulis tersebut.

Setiap hari, saya meluangkan waktu selama 15 menit untuk menyimak YouTube tentang kepenulisan. Banyak pendapat dan petuah dari para penulis senior yang saya dengar dan praktekan.

Namun, cara yang dirasa epektif dan efisien dalam menulis adalah dengan membaca tulisan para senior di Kompasiana, sebagai beyond bloging yang menjadi media menyalurkan passion saya tersebut.

Saya melakukan proses Amati Tiru dan Modifikasi pada karya-karya tersebut. Target saya saat itu adalah agar artikel yang saya buat dilabeli PILIHAN. 

Butuh perjuangan sebagai penulis pemula, supaya artikel tersebut bisa masuk kategori pilihan di Kompasiana.

Setelah, artikel pertama sukses mendapat label yang ditargetkan tersebut. Saya pun mulai memasang target yang lebih tinggi, yakni artikel utama.

Butuh perjuangan yang lebih keras, untuk mewujudkan target ini. Beberapa kali membaca karya-karya yang masuk artikel utama, beberapa kali saya melakukan proses ATM, beberapa kali juga tidak berhasil. 

Hingga akhirnya, ada satu artikel saya yang berhasil tembus, artikel tersebut ditulis berdasarkan topik pilihan, berjudul "Melakoni Kehidupan yang Bahagia bagi Ibu Bekerja".

Setelah, artikel tersebut berhasil menjadi artikel utama. Saya mulai percaya diri dan berkomitmen untuk menulis setiap hari dengan menerapkan formula 15/1/5.

Banyak manfaat yang diperoleh, saya menyebutnya sebagai bonus. Karena, dalam konsistensi menerapkan formula tersebut, saya tidak banyak menaruh harapan. 

Sekedar ingin menguji dan membuktikan saja. Benar tidaknya keampuhan formulasi tersebut. Benarkah jika kita konsisten meluangkan 15 menit dalam sehari selama lima tahun untuk mendalami satu hal. Maka kita akan menjadi ahli dalam bidang itu?

Baru 10 bulan saya menjalankan formula diatas secara konsisten. Masih jauh dari menjadi ahli, tapi sudah ada beragam manfaat yang diperoleh.

Pertama, dipercaya menjadi juri dalam lomba menulis bagi peserta didik dalam acara Pasanggiri basa Sunda tingkat kabupaten Sumedang.

Kedua, pada bulan April 2022 setelah lima bulan menulis di Kompasiana, saya mendapat notifikasi bahwa akun saya berhak mendapatkan centang biru.

 Artinya, saya sudah menjadi penulis yang terverifikasi dan bertanggungjawab menulis artikel yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca.

Betapa luar biasa efek dari formulasi 15/1/5 dalam memperdalam sebuah kegiatan yang kita sukai.

Tidak sabar menunggu hingga lima tahun, harus segera bersiap nih untuk menjadi ahli dalam passion yang kita tekuni. Selamat mencoba. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun