Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus

Bulan Agustus, bulan yang sakral bagi Bangsa Indonesia, akhir-akhir ini diwarnai dengan demo di berbagai daerah. Sayang nya demo di DPR yang merupakan suara hati nurani rakyat berakhir dengan kericuhan. Kenapa bisa begitu?

Sebelum menyikapi adanya demo di berbagai daerah, bahkan ajakan demo di daerah masing-masing, ada baiknya kita pahami dulu, apa sebenarnya demo, atau demonstrasi yang kini marak. 

Menurut kbbi.web.id, demonstrasi adalah:

Baca juga: Tasyakuran RT 11 Malam 17 Agustus: Singkat Padat Hemat Khidmat

1. Pernyataan protes yang dikemukakan secara massal; unjuk rasa

2. Peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan sesuatu

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Nah, jika pengertian demonstrasi yang pertama berpotensi ricuh dan anarkis, maka apa yang dilakukan oleh warga RT 10 untuk demo tarian dan menggelar jalan santai keliling dusun adalah demo yang menghibur.

Baca juga: Nuansa Merah Putih dalam Safari Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Baca juga: Pasar Trikora Ahad Pon: Mewujudkan Misi Kabupaten Madiun Bersahaja

Insyaallah demo seperti ini tidak berpotensi menimbulkan kericuhan selama dilakukan secara wajar dan membawa kegembiraan, di samping manfaat lain seperti :

-menyehatkan

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

- menjadi ajang silaturahmi

- menanamkan cinta tanah air dengan merayakan HUT RI ke-80

- cinta budaya sendiri dengan mengenakan kostum pakaian daerah.

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Acara jalan santai yang dilaksanakan pada Minggu pagi (31/8/2025) ini menutup bulan Agustus dengan cantik. 

Warga RT 10 dari laki-laki, perempuan, bapak -bapak, ibu-ibu, anak-anak, remaja, sampai lansia bergembira bersama berjalan bersama dipandu oleh mobil yang mengangkut sound sistem.

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Bahkan dalam acara ini juga terlihat kekompakan dan kerjasama nya, sebab saat mobil mogok, mereka beramai-ramai mendorong, bahkan Mas Sopir ikut turun tangan. Eh ..

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Rombongan jalan santai terus bergerak menuju ke titik awal. Menyuarakan kedamaian dan kegembiraan yang sederhana dalam kehidupan di alam pedesaan yang jauh dari kericuhan demonstrasi.

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Semoga demo di DPR bisa berlangsung aman dan terkendali, tiada lagi anarki dan korban demonstrasi. 

Semoga aspirasi rakyat dalam demo di DPR mendapatkan sambutan yang positif, dan membawa perbaikan bagi sistem penyelenggaraan negara dalam wadah NKRI.

Semoga demo yang berbahaya dan menimbulkan kerusakan tidak terjadi lagi, para perusuh segera diadili, dan kehidupan bernegara kembali normal untuk membangun dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demo Damai: RT 10 Menggelar Jalan Santai Berkostum Horeg di Penghujung Agustus(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Tanpa mengurangi empati dan simpati pada para pejuang demokrasi yang sesungguhnya, yang demo di DPR, yuk kita saksikan demo damai yang digelar warga RT 10, dusun Buluh, Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

Referensi:

https://kbbi.web.id/demonstrasi.html