Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Telaga Sarangan: Permata Alam Magetan di Kaki Lawu

10 Juni 2025   21:28 Diperbarui: 12 Juni 2025   09:53 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pagi di telaga sarangan (dokumentasi pribadi:Isti Yogiswandani)

Dikenal juga sebagai Telaga Pasir, danau vulkanik alami ini bukan hanya sekadar genangan air, melainkan sebuah permata alam yang menyuguhkan keindahan, ketenangan, dan segudang daya tarik yang menjadikannya unik dan menarik di mata para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Di sekeliling telaga, juga ada penjual sayuran selain di pasar sayur yang disediakan berada di lokasi wisata.

Penjual sayuran di tepi telaga (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Penjual sayuran di tepi telaga (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Keunikan Telaga Sarangan
Telaga Sarangan begitu unik dan istimewa,  berbeda dari danau lainnya, karena:

1. Lokasi dan Suasananya sejuk dingin

Berada pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Telaga Sarangan menawarkan udara yang sejuk cenderung dingin sepanjang hari. 

Kabut tipis seringkali menyelimuti permukaan telaga di pagi hari, menciptakan suasana magis dan menenangkan yang sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.

2. Panorama Alam yang Memukau

Panorama alam yang memukau ( dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Panorama alam yang memukau ( dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang rimbun dan diapit oleh Gunung Lawu yang menjulang gagah, pemandangan di Telaga Sarangan sungguh memanjakan mata. Kontras antara birunya air telaga, hijaunya pepohonan, dan birunya langit menghasilkan lukisan alam yang sempurna.

3. Kisah Legenda yang Memikat 

Telaga Sarangan tak lepas dari legenda rakyat yang menambah daya tarik mistisnya. Konon, telaga ini terbentuk dari kutukan sepasang suami istri yang berubah menjadi ular naga, yang kemudian meninggalkan jejak berupa genangan air yang kini menjadi telaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun