Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Temuan Ulat dalam MBG: Pertanda Makanan Organik Sehat Bebas Pestisida?

6 Mei 2025   20:55 Diperbarui: 6 Mei 2025   20:55 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temuan ulat dalam MBG(ilustrasi dibuat dengan Meta AI)

6. Tampilan yang Mungkin Tidak Sempurna

Tampilan produk organik terkadang tidak sempurna, seperti sayuran yang berlubang karena dimakan ulat (ilustrasi dibuat dengan Meta AI)
Tampilan produk organik terkadang tidak sempurna, seperti sayuran yang berlubang karena dimakan ulat (ilustrasi dibuat dengan Meta AI)
Buah dan sayuran organik mungkin tidak terlihat sesempurna produk non-organik. Ukuran, warna, dan bentuknya bisa bervariasi dan mungkin ada sedikit cacat alami karena tidak menggunakan bahan kimia untuk memaksakan pertumbuhan atau tampilan.

7. Umur Simpan Lebih Pendek

Karena tidak menggunakan bahan pengawet sintetis, makanan organik cenderung lebih cepat membusuk.

8. Harga Lebih Mahal

Proses produksi organik yang lebih rumit dan hasil panen yang mungkin lebih sedikit seringkali membuat harga makanan organik lebih tinggi.

Kesimpulan 

Penting untuk diingat bahwa baik makanan organik maupun non-organik dapat menjadi bagian dari diet sehat. 

Pilihan tergantung pada prioritas, anggaran, dan ketersediaan masing-masing individu. Mencuci buah dan sayuran dengan benar tetap penting untuk mengurangi risiko paparan kotoran dan residu, terlepas dari apakah makanan tersebut organik atau tidak.

Biasanya, makanan organik memiliki label sertifikasi organik dari lembaga yang terpercaya. Di Indonesia, ada beberapa lembaga sertifikasi organik. Label bisa berupa "100% organik", "organik" (minimal 95% bahan organik), atau "terbuat dari bahan organik" (minimal 70% bahan organik).

Referensi:

https://regional.kompas.com/read/2025/05/01/110412778/kronologi-ratusan-siswa-smpn-35-bandung-keracunan-mbg-makaroni-dan-sayuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun