Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjajal Kesempatan Menjadi Master of Ceremony dan Tips Public Speaking dalam Pertemuan Keluarga

11 Desember 2023   13:18 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:13 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjajal Kesempatan Menjadi MC dalam Pertemuan Keluarga(dokpri)

"Nama-nama yang mau ngisi  nanti diberikan ke MC, krn biasanya dpt bonus sound dan MC kalo' reservasi."

"Tapi  kalau sudah ada MC dari keluarga  malah lebih baik."

Itu penjelasan kakak ipar saat kami berdiskusi bersama di grup WA keluarga.

Aku mengusulkan MC dari pihak intern keluarga karena di samping kenal semua keluarga besar, mengerti acara apa saja yang akan dilaksanakan, juga lebih mengenal situasi dan kondisi keluarga besar.

Kalau menggunakan MC dari luar, harus membagikan banyak informasi  dengan briefing dulu, jadinya kerja 2 kali.

Bulan Desember telah memasuki sepertiga bulan. Desember begitu penuh acara dan agenda yang tercatat dalam diary ku. Rasanya sudah begitu lama bulan ini berlalu.

Dalam waktu dekat, ada 2 acara yang berdekatan. Pertemuan keluarga besar dari bapak, juga peringatan setahun meninggal nya Ibu yang biasa disebut haul.


Kebetulan untuk pertemuan keluarga besar dari Kakek pihak bapak bertempat di Purworejo.

Karena saudara yang lain belum siap, maka Kakak Sulung bersedia menjadi tuan rumah. Otomatis kami ikut mempersiapkan meski dengan keterbatasan karena kami berempat tinggal di Kota yang berbeda. 

Beruntung kemajuan tekhnologi meniadakan kendala jarak dan waktu. Kami bisa saling berkomunikasi kapan saja kami mau dan membutuhkan diskusi untuk menentukan keputusan.

Sejujurnya kakak ipar yang paling kalang kabut mempersiapkan, sedang kami cuma sekedar membersamai dan menyemangati dari jauh.

Dengan pertimbangan kepraktisan dan lebih bisa memperhatikan tamu, kakak ipar memilih mengadakan acara pertemuan keluarga besar Bani Dulpatah, di Rumah makan Mbak Tin, Demangan Condongsari, Banyurip, Purworejo.

Standby di RM Mbak Tin untuk menyambut tamu dan menjajal kesempatan menjadi MC dalam pertemuan keluarga besar Bani Dulpatah (dokpri)
Standby di RM Mbak Tin untuk menyambut tamu dan menjajal kesempatan menjadi MC dalam pertemuan keluarga besar Bani Dulpatah (dokpri)

Rumah makan Mbak Tin ini memang lokasinya hanya 200 m dari tempat tinggal  kakak ipar. Sehingga memudahkan koordinasi jika ingin langsung ke lokasi.

Dengan reservasi, kami tidak perlu repot mempersiapkan tempat,  hidangan, sound sistem dan sebagainya, sehingga kami cukup memikirkan berlangsungnya acara dan bisa mempunyai banyak waktu untuk berinteraksi dengan semua keluarga besar.

Warung Mbak Tin ini adalah warung berjasa, karena bisa menyelesaikan masalah tempat, acara, dan hidangan sekaligus.

Tentunya terima kasih tak terhingga pada warung Mbak Tin yang merupakan warung berjasa bagi keluarga kami.

Pada hari H, Kami sekeluarga datang lebih awal dari tamu kami, keluarga besar Bani Dulpatah.

Sampai di sana tempatnya sudah mulai tertata. Kami langsung menuju tempat reservasi dan menemui Mas Anang yang sedang check sound. Mas Anang mempersiapkan sound sistem dan lagu yang bisa dinyanyikan untuk karaoke.

Biasanya Mas Anang juga merangkap sebagai MC.

Mas Anang, menyanyikan banyak lagu dengan suaranya yang merdu(dokpri)
Mas Anang, menyanyikan banyak lagu dengan suaranya yang merdu(dokpri)

Mas Anang juga mengisi kekosongan acara dengan menyanyikan lagu-lagu yang merdu dan menarik. Sementara tamu belum ada yang datang, baru kami yang bertindak sebagai tuan rumah membersamai Kakak Sulung.

Sambil menunggu saudara-saudara kami datang ke tempat acara, Kakak dan adikku bernyanyi dan karaokean bersama Mas Anang. Mas Anang juga mengajakku menyanyi, tapi aku terus terang bilang kalau aku tidak bisa menyanyi. 

Kakak dan adikku juga tertawa, sebab merekalah yang paling paham kalau aku tidak bisa menyanyi. Kalaupun aku menyanyi dan teriak-teriak di rumah, itu adalah nyanyian gaya bebas yang nada dan liriknya suka-suka gue. Hahaha...

 Sementara aku menyambut saudara-saudaraku yang mulai berdatangan agar tidak kebingungan dan salah masuk tempat reservasi lain.

Sambil menunggu tamu datang, kakak, adik, adik ipar dan Mas Anang asyik karaokean (dokpri)
Sambil menunggu tamu datang, kakak, adik, adik ipar dan Mas Anang asyik karaokean (dokpri)

Sudah ada beberapa keluarga yang datang, aku mempersilakan dan mengikuti ke tempat reservasi.

Tak lupa memberi kode tim konsumsi untuk  mulai menyediakan minum dan menghidangkan makanan kecil.

Tiba-tiba kakak sulung menghampiriku, dan berbisik. "Kata Mas Anang, MCnya bisu!"

Aku tersenyum. Mungkin Mas Anang mengadu ke kakakku sebagai tuan rumah karena tidak tahu, kalau kami satu tim dan bersaudara. Mungkin dikiranya aku MC bayaran. Hihihi...

Aku menghampiri Mas Anang dan mengajaknya bicara. 

"Mas, nanti saya membawakan acara kalau para sesepuh keluarga sudah rawuh. Sementara Monggo panjenengan karaokean dulu dan dipandu kalau ada tamu yang ingin ikut menyumbang lagu!"

"Oh, sesepuhnya belum datang?"

"Belum. Nanti kalau sudah rawuh semua, acara baru saya mulai!"

"Oke!" Jawab Mas Anang.

Dikutip dari fkip.um-surabaya.ac.id, 

"MC atau Master of Ceremony adalah orang yang membawakan acara dengan tujuan untuk memandu suatu acara atau kegiatan secara profesional dan menghibur."

MC biasanya hadir dalam setiap acara formal  acara pernikahan, sampai acara informal seperti event musik dan hiburan.

Menurut Pheni Cahya Kartika Dosen PBSI FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya, Seorang MC yang baik harus mempunyai kemampuan menarik perhatian audiens,  juga gaya bicara yang jelas, lugas, dan mudah dipahami.

MC juga harus paham betul acara yang dihandle, bisa mengomunikasikan informasi yang dibutuhkan, mampu mengendalikan acara dan menjaga ritme acara agar terlaksana dengan lancar.

Seorang MC juga harus bisa menghidupkan suasana, memfasilitasi keterlibatan audiens jika diperlukan, sekaligus menjembatani komunikasi antar audiens.

Menurut speakproject.id, ada 5 hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang MC (Master of Ceremony) , yaitu :

1.Memahami peran sebagai MC

Seorang MC harus paham perannya dan bertanggung jawab dalam mengatur ritme dan energi acara sehingga bisa tarik ulur, kapan saat serius, semangat, atau bercanda.

MC harus memastikan acara berjalan lancar dan sesuai jadwal,memastikan keterlibatan audiens, dan tercapainya tujuan kegiatan.

2.  Persiapan diri yang baik

Seorang MC harus mempersiapkan acara secara matang, sekaligus siap jika acara tidak berjalan sesuai rencana.

Seorang MC sebelumnya harus mempelajari dan berlatih, membuat naskah garis besar, dan mengecek mikrofon, check sound system' dan alat bantu visual lainnya.

3. Keterampilan komunikasi yang memukau

Ketrampilan komunikasi yang memukau ini meliputi kejelasan menyampaikan pesan, dengan kalimat sederhana atau yang mudah dipahami semua audiens 

Ketrampilan berkomunikasi secara verbal juga akan melancarkan interaksi dengan audiens sehingga tujuan acara tercapai.

Percaya diri dan kemampuan memperhatikan dan mendengarkan keinginan audiens juga sangat diperlukan.

4. Manajemen Acara

Sebagai seorang MC yang berhasil, kemampuan untuk mengelola acara dengan lancar adalah kunci untuk menciptakan kesan yang menyenangkan bagi audiens.

Seorang MC harus mampu menjaga kenyamanan  dan semangat audiens dalam mengikuti acara.

Menyapa audiens dengan hangat akan menjalin kehangatan dan antusiasme audiens untuk mengikuti sampai akhir acara.

Seorang MC harus bisa mengisi acara jeda dengan hal menarik dan menghibur.

Interaksi dengan audiens (dokpri)
Interaksi dengan audiens (dokpri)

5. Berinteraksi dengan audiens

Senyum adalah salah satu alat untuk membangun komunikasi positif dengan audiens.

Selanjutnya menyapa dan mengajak audiens untuk terlibat dalam acara akan menambah interaksi dengan audiens.

Jika acara di luar kendali, MC harus tetap tenang dan mampu mengembalikan suasana nyaman dan rileks. Tetap profesional dalam situasi dan kondisi apapun.

Berkaitan dengan formalitas acara, menurut

https://talkactive.co.id

MC dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. MC formal

2. MC demi formal

3. MC informal

Dalam acara Pertemuan keluarga besar Bani Dulpatah, acara ini merupakan acara semi formal.

Acaranya santai dan kekeluargaan, sebab merupakan pertemuan keluarga yang semua bersaudara dan saling mengenal, sedang susunan acaranya formal sebab berisi acara formal dan serius seperti :

1. Pembukaan

2. Sambutan tuan rumah

3. Sambutan sesepuh keluarga / ketua Paguyuban dan tausiyah.

4. Doa bersama untuk para sesepuh yang telah berpulang.

5. Laporan bendahara keluarga dan pengocokan arisan tempat pertemuan selanjutnya.

6. Acara santai, dan ramah tamah 

7. Penutup.

Saat jeda acara diisi sumbangan lagu dari para tamu.

Demikian tentang MC sekaligus silaturahmi rutin keluarga besar kami. Semoga membawa manfaat dan keberkahan bagi keluarga besar kami yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang, Purworejo dan Madiun.

 Juga masyarakat umumnya yang mempunyai ketertarikan khusus di bidang per MC an.

Sumber : 

https://fkip.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=mengapa-menjadi-mc-yang-baik-itu-penting-begini-menurut-pheni-cahya-kartika-dosen-pbsi-um-surabaya

https://speakproject.id/5-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-menjadi-mc/

https://talkactive.co.id/mengenal-perbedaan-mc-formal-dan-informal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun