Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

10 Tips Menghindari Jebakan Harga Kuliner Saat Traveling

3 Mei 2023   12:58 Diperbarui: 5 Mei 2023   01:12 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tempat makan sekitar tempat wisata. (sumber: PEXELS/ RODNAE Productions via kompas.com)

Baru-baru ini viral tentang keluhan seorang pelaku perjalanan yang merasa kecewa dengan mahalnya harga makanan yang harus dibayar. 

Mengutip Stomp (1/5) seorang netizen bernama Udaya membagikan pengalaman buruk yang terjadi pada dirinya, saat menyambangi food court di Jewel Changi Airport, Singapura.

Di Food court ia tertarik pada sebuah kedai nasi padang bernama Padang Lezat yang menyediakan aneka sayur dan lauk. 

Pertama untuk seporsi nasi putih, ia harus membayar sebesar 11 ribu rupiah. 

Untuk melengkapi nasi putih yang dipesannya, ia memesan 2 jenis sayuran, yaitu tumis pare dan kacang panjang seharga 33 ribu rupiah. 

Untuk lauknya, dia memilih ikan bilis dan ayam goreng yang dihargai 99 ribu rupiah. 

Sehingga total yang harus dibayar untuk sepiring nasi putih lengkap dengan lauk dan sayur seharga 143 ribu rupiah. 

Penampakan sepiring nasi seharga 143 ribu dengan tagihan dalam dollar singapura (sumber : Stomp) 
Penampakan sepiring nasi seharga 143 ribu dengan tagihan dalam dollar singapura (sumber : Stomp) 

Ia merasa harga itu terlalu mahal dan tidak sesuai dengan kualitas sepiring makanan yang didapatnya. 

Baca juga: Humor Rest Area

Bagi sebagian orang, harga makanan sebesar itu di bandara mungkin wajar dan tidak membebani kantong. 

Tapi untuk orang yang biasa membeli makanan di luar bandara, harga itu terlalu mahal untuk harga sepiring nasi dengan sayur sederhana, berlauk ayam goreng dan ikan bilis. 

Cara teraman dan murah memang membawa bekal makan saat bepergian. 

Tapi banyaknya kuliner yang ditawarkan dengan sajian menggoda dan harga relatif terjangkau, membuat orang malas repot-repot membawa bekal. 

Membeli makanan dalam perjalanan tentu lebih praktis. Tak perlu mempersiapkan, membawa dan ribet. 

Namun, untuk memutuskan membeli makanan dalam perjalanan, kita harus paham situasi, kondisi dan harga makanan yang kita inginkan. 

Kita harus paham, standar harga makanan di tempat kita ingin membeli. 

Jangan malu dan sungkan untuk meminta booklet menu yang mencantumkan harga.

Dengan begitu, kita sudah siap mental saat makanan yang kita nikmati dipatok dengan harga tinggi. 

Standar harga di bandara, tentu lain dengan harga makanan di luar bandara. 

Jika kondisi kantong limit, lebih bijak membeli makanan di luar bandara, atau di luar tempat-tempat istimewa yang mematok harga lebih tinggi dari harga normal. 

Seperti yang sudah saya pelajari saat mudik lebaran kemarin, Tempat-tempat yang mematok harga lebih tinggi dari tempat biasa adalah di rest area. 

Untuk segala kebutuhan seperti makanan ringan dan minuman, di swalayan terkenal, harganya 2 kali lipat dari harga normal swalayan di luar rest area. 

Kita bisa mengantisipasi hal ini dengan berbelanja makanan dan minuman sebelum masuk tol. 

Jadi saat berhenti atau rehat di rest area, kita tidak perlu berbelanja di area ini. Beberapa tempat yang mematok harga tinggi antara lain: bandara, di dalam stasiun/kereta, rest area, restoran hotel, mall, dan lain-lain. 

Namun begitu, harga tinggi biasanya sesuai dengan penampilan dan pelayanan yang diberikan. 

Harga tinggi juga dipengaruhi sewa tempat/sewa lapak dan biaya marjinal yang juga tinggi. 

Jadi hal seperti ini harus dimaklumi, dan kita sendiri yang harus pandai menyesuaikan dengan kondisi. 

Depot makan di rest area, lengkap dengan daftar harga. (Foto: Dokumentasi Pribadi) 
Depot makan di rest area, lengkap dengan daftar harga. (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Ada beberapa tips agar kita tidak merasa kecewa dan tertipu saat membeli makanan dalam perjalanan. 

1. Tetapkan standar budget yang tersedia untuk menikmati kuliner. 

2. Cari informasi dan ulasan selengkap-lengkapnya tentang lokasi kuliner yang akan kita datangi. 

3. Memilih restoran yang mencantumkan harga dengan jelas. 

4. Jangan malu untuk bertanya, apakah harga di daftar menu sudah sesuai kondisi sekarang, sebab terkadang ada pedagang makanan yang memberikan daftar harga kadaluarsa. 

5. Harus waspada jika dalam daftar harga terlalu murah, harus dipahami dengan teliti. Misalnya: gurami : 11 ribu/ons.

Harus kita tanyakan, gurami yang tersedia ukurannya berapa ons? Jika mencapai 1 kilogram, berarti kita harus siap kalau harga per porsinya 110 ribu rupiah. 

6. Harus teliti, apakah nasi putih dihitung terpisah, atau sudah termasuk dalam 1 porsi. 

7. Pilih paket hemat jika bersama keluarga. 

8. Manfaatkan voucher promo yang biasanya terkirim dari restoran tertentu saat kita keluar kota. 

9. Pilih menu yang sepaket seperti soto, bakso, mie, dll. Bukan menu terpisah seperti nasi, sayur, ayam, tahu, tempe dan lauk lain yang mempunyai harga sendiri-sendiri. 

10. Jika restoran yang kita datangi ternyata mematok harga terlalu mahal untuk ukuran kantong kita, jangan malu untuk pindah tempat makan. 

Itu beberapa tips yang bisa saya berikan. Mungkin kita bisa menemukan tips lain saat betul-betul melakukan perjalanan dan harus memilih restoran yang tidak menguras isi kantong. 

Terima kasih. 

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun