Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tamu Ibu dan Penggugur Dosa

26 Februari 2023   12:04 Diperbarui: 26 Februari 2023   13:32 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di Madiun, Mbah! " 

Mata perempuan itu terlihat berkaca-kaca. 

"Anakku jauh semua, di Sumatera sama di Maluku. Tapi tidak pernah menengok ibunya! " Dilapnya butiran bening yang menetes dari matanya dengan ujung kebaya. 

Aku termangu. Baru kusadar, perempuan itu membawa banyak perkakas dari plastik. Nampan, mangkok, bahkan ada kemoceng dan sapu ijuk. Seperti nya dia berjualan. 

Luar biasa staminanya. Usianya sudah di atas 80 -an melihat busana kain dan kebaya dengan stagen yang dikenakannya. Usianya pasti di atas ibu. 

"Monggo, mbah! " 

Tiba-tiba ibu sudah keluar,menandakan ritual shalat dhuha yang sudah selesai. 

Perempuan itu langsung memeluk ibu dan menangis. 

"Panjenengan senang, sering dikunjungi putra putrinya. Anak-anakku tidak pernah pulang!  Hik.. Hik.. Hik..! " Perempuan itu terisak-isak. 

"Sudah, tidak boleh sedih dan menangis. Sudah berjanji kan, kalau ke sini tidak boleh bersedih! " Ibu mengelus-elus punggung perempuan itu pelan. 

"Hik.hik.hik! " Perempuan itu terisak sambil mengangguk. Pelan-pelan isaknya mereda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun