Mohon tunggu...
Isti Nur Azizah
Isti Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

SSD Vs HDD

18 Juni 2021   00:03 Diperbarui: 18 Juni 2021   00:12 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pada era ini, teknologi sudah meningkat sangat pesat. Komputer maupun laptop sudah tidak asing lagi. Bahkan beberapa pekerjaan terbantu karena adanya laptop maupun komputer. Banyak variasi dan versi laptop serta komputer dan hal itu terkadang membuat kita bingung bagaimana kita memilih laptop yang baik. Saat memilih laptop maupun komputer pasti akan ditanyakan perangkat penyimpanan apa yang diinginkan, ingin menggunakan HDD atau SSD?
Jika Anda masih kerap kali bingung mungkin artikel ini akan membantu Anda dalam menentukannya.
Berikut penjelasannya.

SSD (Solid State Drive) merupakan media penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
SSD itu seperti USB Flash Drive versi canggih dimana kapasitas yang dimiliki jauh lebih besar dan fungsinya sebagai pengganti Harddisk yang digunakan pada perangkat komputer.
SSD tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data serta informasi hanya tersimpan dalam microchips. Pada umumnya SSD menggunakan flash memori berbasis NAND yang merupakan jenis memori Non-Volatile. Berarti memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplai nya dimatikan.

HDD (Hard Disk Drive) adalah perangkat penyimpanan data elektronik yang menggunakan sistem magnetis untuk menyimpan dan mengambil data digital.
Komponen utama HDD ini adalah piringan(disk) yang berputar. HDD menggunakan satu atau beberapa piringan(disk) yang berputar dengan cepat serta dilapisi dengan material magnet.
HDD memiliki lengan mekanik yang terpasang di atas piringan berputar untuk menulis serta membaca data saat piringan berputar dengan kecepatan ribuan putaran per menit (RPM). Kecepatannya menjadi salah satu faktor dari performa HDD tersebut.

Berikut beberapa perbedaan dari SSD dan HDD
1. Daya tahan SSD lebih baik dibandingkan HDD
Karena HDD masih menggunakan piringan (disk) magnetis didalamnya sehingga HDD lebih mudah rusak, sedangkan SSD sudah menggunakan teknologi non-volatille memory.


2. Harga SSD lebih mahal daripada HDD
Saat ini SSD memang masih tergolong mahal dibandingkan HDD, mungkin sekitar 4 kali lipat harga normal HDD dan itu hanya mendapatkan kapasitas yang kecil.
Misalnya : Harga SSD 500GB diperkirakan hingga mencapai Rp.1.285.000,- dan dengan harga tersebut kita mampu membeli HDD dengan kapasitas hingga 2TB.


3. SSD lebih cepat daripada HDD
Harga yang lebih mahal pastinya kualitasnya bagus. SSD memiliki kecepatan Read and Write data mencapai 8 kali atau 30% lebih cepat dari HDD. Untuk proses booting lebih cepat saat digunakan untuk penyimpanan system operasi. Kinerja nya juga akan terasa lebih ringan dan sangat cepat berbeda dengan HDD. Waktu booting untuk SSD sekitar 10-13 detik sedangkan HDD sekitar 30-40 detik. Umumnya kecepatan Read and Write pada SSD sekitar 200 MB/s bahkan bisa mencapai 550 MB/s untuk SSD yang tercanggih. Sedangkan HDD kecepatannyya antara 50 -- 120 MB/s.


4. SSD tidak mudah panas
Karena HDD menggunakan komponen mekanik yang bergerak sangat cepat sehingga menimbulkan efek panas jika dipakai terlalu lama dan hal ini lah yang menyebabkan kerusakan pada HDD. Untuk SSD yang tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak menimbulkan efek panas.


5. Noise (kebisingan) dan Getaran
Pada HDD terdapat komponen bergerak sehingga menghasilkan suara bising dan ada getarannya, sedangkan SDD tidak memiliki komponen yang bergerak sehingga tidak menghasilkan suara bising dan tidak memiliki getaran.


6. Konsumsi Daya
Penggunaan SSD dapat mengurangi konsumsi daya pada computer dan juga mengurangi beban pada power supply. Karena itu konsumsi daya SSD jauh lebih kecil dibandingkan HDD.


7. Imbas Gaya Magnet
Pada SSD aman terhadap imbas gaya magnet, sedangkan pada HDD gaya magnet dapat menghapus data.


8. Failure Rate
Tingkat kegagalan pada SSD sekitar 2 juta jam dan HDD sekitar 1,5 juta jam.


9. Bentuknya
Karena HDD menggunakan piringan keras didalamnya sehingga untuk mengetahui seberapa kecil HDD yang dapat diproduksi itu tergantung pada putaran piringan tersebut. Pada SSD menggunakan Chip Memory yang dapat disusutkan seiring perkembangan zaman

Kesimpulannya  :
Jika Anda membutuhkan kapasitas yang besar, biaya murah, dan tidak masalah apabila kecepatan booting dan buka file agak lambat, maka Anda bisa menggunakan HDD saja tidak masalah.
Tetapi jika harga mahal tidak masalah untuk Anda karena yang diinginkan adalah kinerja yang cepat dan tidak terlalu menghiraukan kapasitasnya, maka Anda bisa menggunakan SSD

Demikian sedikit informasi mengenai SSD dan HDD. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Sekian
Terima Kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun