Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

WS Rendra-Ken Zuraida, Cinta Abadi Bengkel Teater

12 Agustus 2021   16:45 Diperbarui: 12 Agustus 2021   16:51 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WS Rendra dan Ken Zuraida. Mereka mewariskan Bengkel Teater untuk Indonesia. Foto: Dok. Maryam Supraba 

Baru 34 tahun kemudian, tepatnya pada Sabtu (25/01/2020), Panembahan Reso dipentaskan kembali di Teater Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan. Pentas tersebut disutradarai Hanindawan dari Surakarta, Jawa Tengah. Ia memadatkan durasi, dari tujuh jam menjadi tiga jam.

Kini, WS Rendra dan Ken Zuraida sama-sama sudah berpulang. Ken Zuraida lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada tahun 1954. Ketika menempuh pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia, Jogyakarta, pada tahun 1974, Ken Zuraida bergabung dengan Bengkel Teater Rendra. Pada masa itu, Bengkel Teater Rendra bermarkas di Jogjakarta. Di sanalah WS Rendra dan Ken Zuraida bertemu, hingga kemudian mereka menikah.

Mereka menikah pada tahun 1976. Ken Zuraida merupakan istri ketiga WS Rendra. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak, Isaias Sadewa dan Maryam Supraba. Di Bengkel Teater Rendra, Ken Zuraida aktif sebagai pemain, sutradara, dan produser teater. Bahkan, juga membintangi film Lima pada tahun 2018 dan film pendek Riun pada tahun 2020.

Pada malam bersama komunitas Sastra Reboan, Ken Zuraida mengenang WS Rendra dengan membacakan sajak karya sang suami Nyanyian Fatima untuk Suto.

Kelambu ranjangku tersingkap
di bantal berenda tergolek nasibku.
Apabila firmanmu terucap
masuklah kalbuku ke dalam kalbumu.

Sedu-sedan mengetuk tingkapku
dari bumi di bawah rumpun mawar.
Waktu lahir kau telanjang dan tak tahu
tapi hidup bukanlah tawar-menawar.

Jakarta 12 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun