Mohon tunggu...
Isro Ayyubi Rambe
Isro Ayyubi Rambe Mohon Tunggu... Editor - Kerja di Tambang

Seorang yang masih banyak belajar dan terus mencari ide-ide untuk menciptakan kegiatan yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Solo Touring Jakarta - Bali

1 Oktober 2015   15:27 Diperbarui: 1 Oktober 2015   15:55 4583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 31 Mei 2009

 Pagi buta, akhirnya saya meninggalkan Tabanan, menuju pelabuhan Gilimanuk, perjalanan kembali ini lebih cepat dibanding saat kemarin menuju Denpasar, sehingga jam 6 pagi saya sudah sampai di gerbang masuk pulau dewata sebelum pelabuhan Gilimanuk.

 Akhirnya saya mengucapkan selamat tinggal untuk pulau Dewata, karena pagi itu saya lanjut naik Fery menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur. Jam 7. 30 saya sudah melanjutkan perjalanan keluar Banyuwangi melintasi Taman Nasional Baluran, sungguh berbeda melintasi hutan jati ini pada malam hari dengan pagi hari, udara segar langsung merambat ke paru-paru, motor juga bisa dipacu dengan kecepatan penuh, menjelang siang saya sudah melewati Kota Situbondo dan berhenti sejenak di daerah wisata Pasir Putih untuk menikmati Es kelapa muda di pinggir pantai.

 Dari Pasir putih Situbondo saya terus melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo, Pasuruan dan mengambil jalur alternative melewati Purwosari untuk menuju kota Malang, karena malam ini saya berencana menginap di kota “Apel” yang sejuk ini. Terima kasih buat teman-teman Sport ANTV yang memberikan kamar hotel secara gratis.

 1 Juni 2009

 Setelah melepas penat semalaman di kota Malang, pagi ini perjalanan solo touring –Jakarta Bali PP di hari ke 4 saya lanjutkan, trek saya pagi ini adalah melalui kota wisata Batu, walaupun jalanan penuh dengan tanjakan dan turunan curam namun ini bisa memangkas jarak yang begitu pendek. Dari batu saya lanjut melintasi beberapa kota kecil, Pujon, Pare sampai dengan Kidiri.

 Di Kediri saya istirahat dan mengisi bbm, dari sini saya langsung menuju Nganjuk melewati Grogol tidak mengambil arah Kertosono karena terlalu jauh memutar, selepas dari Nganjuk saya terus menuju Madiun dan melintasi aspal Magetan, kondisi motor sempat bermasalah dengan tersendat-sendat, maklum 4 hari nonstop melintasi rute-rute panjang, setelah berhenti sejenak dan mengecek karburator, perjalanan saya lanjutkan melintasi alam pedesaan Tawangmangu menuju Kabupaten Karang Anyar untuk perhentian berikutnya Solo, hampir jam 3 sore saya memasuki kota Solo, tidak berhenti lama saya langsung melanjutkan perjalanan menuju Jogja karena sudah ditunggu oleh rekan yang akan menyiapkan penginapan untuk mala mini (terima kasih buat bro Adi dan Sis Jovita).

2 Juni 2009

 Ini hari ke 5 saya melalang buana di jalanan pulau jawa, mengambil start setelah subuh perjalanan kembali saya lanjutkan, seperti keberangkatan, untuk kepulangan ini saya kembali mengambil jalur pantai selatan pulau jawa hal ini untuk mempercepat perjalanan saya. Dari Jogja saya langsung melintasi Purworejo, Kebumen, Kroya, Wangon dan Majenang, perjalanan pulang ini saya rasakan lebih cepat, karena saya sudah tidak meraba-raba rute lagi karena sebelumnya sudah pernah saya lalui. Jam 2 siang saya sudah tiba di Ciamis, makan siang dan istrirahat sejenak. Perjalanan kembali saya lanjutkan menuju Bandung, namun selepas Nagrek rem depan motor saya mengalami masalah, per rem terlepasa dari tempatnya sehingga rem belakang sama sekali tidak berfungsi, akhirnya dari Cicalengka sampai Bandung saya berjalan perlahan karena khawatir motor tidak akan bisa mengerem secara maksimal.

 Setelah mendapatkan bengkel motor yang pas, akhirnya rem motor saya kembali berfungsi dengan baik, sekaligus saya mengganti oli motor untuk memberikan hasil yang terbaik dalam perjalanan ini. Jam 17.00 sore saya baru bisa keluar dari kota Bandung, perjalanan saya lanjutkan menuju Cianjur, di kota beras ini saya diguyur hujan lebat dimana kondisi hari sudah malam, genangan air yang mengalir sepanjang jalur Cianjur hingga puncak membuat grip roda motor saya tidak begitu maksimal, akhirnya saya baru bisa sampai Puncak pas sekitar jam 21.00 malam.

 Menghangatkan badan adalah pilihan paling pas, setelah diguyur hujan hampir 2 jam, dengan meminum segelas Bajigur dan jagung bakar akhirnya stamina kembali pulih dan fit. Walaupun hujan tidak sederas tadi, namun gerimis yang masih turun masih harus membutuhkan kerja ekstra menuruni jalur puncak menuju Ciawi Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun