Mohon tunggu...
Isrin Ramadani
Isrin Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hamba Allah

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Masing-masing punya urusan sama Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membenahi Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid-19

31 Mei 2021   21:05 Diperbarui: 31 Mei 2021   21:11 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isrin Ramadani dan Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd


PENDAHULUAN
Sistem pembelajaran jarak jauh di Indonesia, selama masa pandemi covid- 19, terlihat kaku dan gagap. Fasilitas siswa tidak lengkap. Keadaan ekonomi tidak mencukupi. Sistem pembelajaran pun tidak menjamin adanya pertukaran pengetahuan sesuai dengan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Banyak ketimpangan terlihat begitu jelas antara orang tua siswa dan sekolah. Berbagai pihak pun memvonis sistem pembelajaran jarak jauh ini tidak efektif.
Hampir seluruh sistem birokrasi mendadak berubah dan saling berbenturan, begitu pula birokrasi pendidikan. Kita sedang menghadapi situasi yang kompleks sekaligus tantangan baru dalam pendidikan kita. Pembelajaran dapat dibilang efektif apabila kegiatan belajar-mengajar dapat mencapai tujuan pembelajran. Efektivitas proses PJJ masa pandemi harus dijamin oleh fasilitas yang cukup dan sistem yang teratur. Bila fasilitas (perangkat, jaringan, pulsa) dan sistem pembelajaran tidak terpenuhi maka pembelajaran itu cacat. Karena menurut Dong (dalam Kamarga, 2002) menyebut PJJ merupakan kegiatan belajar asynchronous yang difasilitasi oleh teknologi informasi seperti perangkat komputer. Pembelajaran daring juga tidak melulu berbasis teks. Pengajar tidak dengan seenaknya memberikan siswa tugas tanpa dijelaskan terlebih dahulu . Yang membuat siswa bosan karena selalu diberikan tugas tanpa dijelaskan. Guru dituntut untuk kreatif dan sekolah wajib menyediakan sistem yang baku untuk menjamin proses memanusiakan manusia via daring itu.
PJJ memang memberi peluang kepada siswa untuk melakukan eklplorasi pengetahuan secara luas dan tak terbatas. Namun bila PJJ dilakukan secara mendadak dan tidak diimbangi dengan sistem pendukung, maka proses pembelajaran tidak efektif. Pencapaian pembelajaran akan sulit diukur. Sekolah diberi tanggung jawab lebih untuk menjalankan fungsinya sebagai wadah penjamin masa depan setiap siswa. Tulisan ini hendak menawarkan solusi pembelajaran yang efektif selama masa pandemi. Sederhannya, solusi ini menawarkan sebuah sistem baku koordinasi sekolah terhadap siswa. Tawaran ini memang bukan solusi brilian. Namun kenyataannya, penghambat proses pembelajaran yang efektif selama masa pandemi ialah sistem yang tidak komprehensif yang memicu ketidakdisiplinan. Oleh karena itu, penulis menawarkan sebuah panduan pembelajran daring yang efektif selama masa pandemi.

PEMBAHASAN
Pembelajaran jarak jauh dinilai belum efektif dan maksimal apabila diterapkan pada sekolah yang infrastrukturnya belum memadai. Hal ini dikarenakan pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, pelaksana dan evaluasinya. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, peserta didik membutuhkan perhatian khusus, terutama sarana prasarana yang digunakan, jaringan internet yang memadai dan motivasi diri agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang bersifat mandiri.
Permasalahan pembelajaran jarak jauh diantaranya adalah belum meratanya akses jaringan internet, gawai yang belum memadai, mahalnya biaya kuota, belum meratanya penguasaan iptek di kalangan pendidik atau guru, belum siapnya pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh, dan kesulitan orang tua dalam mendampingi anak-anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.
Beberapa solusi yang telah diberikan pemerintah adalah terdapat beberapa peraturan yang telah dengan jelas mengatur dan memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran jarak jauh dilaksanakan seperti Surat Edaran No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota guru dan siswa merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas guru, Dinas Pendidikan telah melakukan kerja sama dengan provider untuk melakukan pelatihan penggunaan iptek dalam rangka pembelajaran jarak jauh, meskipun dengan kuota terbatas, namun hal tersebut merupakan salah satu langkah yang perlu dalam upaya peningkatan kapasitas guru. Peran kepala sekolah dalam mendorong para pendidik dan tenaga kependidikan untuk melek iptek di masa pendemi ini merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh ini. Dengan adanya kebijakan pemberian pelatihan melalui webinar ataupun workshop tentang proses belajar mengajar bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut dalam memberikan layanan bagi peserta didik.
Kerja sama yang dilakukan antara pihak sekolah dengan pihak provider untuk peningkatan layanan internet di sekolah merupakan salah satu upaya pemecahan masalah tentang keterbatasanya sarana dan prasarana penunjang ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah untuk peningkatan mutu. Pentingnya peran kepala sekolah dalam menjalin kerja sama dengan provider dalam proses pelayanan pemberian subsidi kuota menjadi bantuan yang dapat meringankan orang tua dan siswa itu sendiri.
Dalam hal pendampingan orang tua selama pembelajaran jarak jauh, memang diperlukan komitmen dari orang tua agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi anak didik ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan waktu adalah satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran jarak jauh saat ini menurut pengamatan penulis masih menjadi beban bagi para guru, para orang tua siswa dan para siswa. Pemerintah perlu memperhatikan kondisi ekonomi para orang tua dan siswa yang terdampak pandemi Covid-19 jika sistem pembelajaran jarak jauh masih menjadi pilihan, Sistem pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan dalam beberapa bulan terakhir ini menurut penulis belum benar-benar efektif. Untuk itu evaluasi secara komprehensif perlu dilakukan pemangku kepentingan, dari pihak sekolah, komite sekolah, tokoh masyarakat, para orang tua, wali murid serta Dinas Pendidikan perlu dilakukan agar kualitas pendidikan tidak merosot. Karena pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa. Menyangkut masa depan.

SIMPULAN
Dari uraian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut; untuk menyelenggarakan pembelajaran efektif selama masa pandemi maka, pertama, sistem koordinasi harus dibenahi dengan cara (1) melakukan pelatihan penggunaan iptek dalam rangka pembelajaran jarak jauh, meskipun dengan kuota terbatas, namun hal tersebut merupakan salah satu langkah yang perlu dalam upaya peningkatan kapasitas guru. Dengan adanya kebijakan pemberian pelatihan melalui webinar ataupun workshop tentang proses belajar mengajar bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tersebut dalam memberikan layanan bagi peserta didik. (2) Kerja sama yang dilakukan antara pihak sekolah dengan pihak provider untuk peningkatan layanan internet di sekolah merupakan salah satu upaya pemecahan masalah tentang keterbatasanya sarana dan prasarana penunjang ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah untuk peningkatan mutu. (3) Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan waktu adalah satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran jarak jauh.

DAFTAR RUJUKAN
Munir.2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung, Alfabeta.
Suwardi, Nurhadi. 2010. Evaluasi Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan. Jakarta, Multi Kerasi Satudelapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun