Mohon tunggu...
Isnani NurulDeva
Isnani NurulDeva Mohon Tunggu... Lainnya - Matematika 2018

Mahasiswi Uinsu Matematika 2018

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Agar Menjadi Aktifitas yang Menyenangkan Melalui Metode Sederhana

4 Januari 2021   23:01 Diperbarui: 4 Januari 2021   23:35 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama: Isnani Nurul Deva

Nim: 0703182084

Kelas: Matematika 4/ semester 5

Kenyataan bahwa matematika merupakan salah satu subjek atau pelajaran yang kurang diminati dan ditakuti siswa, memang tak bisa dipungkiri, terutama ini terjadi di persekolahan jenjang dasar atau pun menengah. Apalagi jika pelajaran matematika disajikan dengan guru yang sangat berkarakter formal dan kaku. Sehubung dengan itu, peran guru di sini adalah mengantarkan siswa pada pemahaman formal matematis, melalu berbagai macam cara yang tentunya lebih menyenangkan dan lebih memotivasi agar disukai siswa serta dapat meningkatkan prestasi dalam belajar matematika. Salah satu alternatif penyajian matematika antara lain melalui beragam cara yang menyenangkan. Artikel ini mendiskusikan tentang cara meningkatkan prestasi belajar matematika agar menjadi aktifitas yang menyenangkan.

Sejalan dengan tantangan kehidupan global, pendidikan menjadi sangat penting karena pendidikan merupakan faktor penentu dalam pembangunan nasional. Namun yang menjadi kendala saat ini yaitu banyak siswa yang kurang menyukai pendidikan, khususnya matematika. Belajar matematika sebenarnya tidak sesulit itu, karena setiap pelajaran yang memang ingin kita pelajari mudah dipahami. Tetapi kebanyakan siswa selalu berpikir bahwa matematika adalah hantu yang mengerikan. 

Terkait hal ini, beberapa alasan siswa ditemukan bosan dengan matematika antara lain penekanan yang berlebihan pada memori, kecepatan berhitung, kurangnya perubahan dalam proses pengajaran, dan penekanan berlebihan pada prestasi pribadi. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, peran guru sangat penting. Karena peran guru begitu penting dalam mengatasi siswa yang jenuh dengan matematika, maka pengajaran matematika pun harus diubah.


Matematika merupakan ilmu dasar dan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat saat ini, menjadikan status pendidikan sebagai faktor penentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedepannya. Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan sejak Sekolah Dasar, bahkan sebelum masuk sekolah biasa anak sudah dibawa ke perhitungan matematika sederhana yang dianggap sulit dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman materi dalam matematika.


Dalam proses belajar mengajar matematika, fakta membuktikan bahwa tidak hanya model dan media pembelajaran yang berpengaruh, tetapi juga minat berperan besar dalam prestasi akademik. Karena dengan adanya minat belajar dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan mengajar. Oleh karena itu, siswa dengan kecerdasan yang cukup tinggi dapat mengalami kegagalan karena kurangnya minat belajar, karena jika memiliki minat belajar yang baik maka prestasi akademiknya akan menjadi yang terbaik.


Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran antara lain kemampuan guru memulai kelas, kemampuan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran, kemampuan guru mengevaluasi pembelajaran, dan kemampuan menyelesaikan pembelajaran. Faktor pendukung terpenting tersebut adalah kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran inti. Di sini Anda dapat melihat apakah model yang digunakan oleh guru sudah benar. Untuk mengatasi kesulitan belajar di atas maka pembelajaran matematika di kelas juga harus diubah. 

Dalam proses pendidikan, dalam keadaan ini, proses pengajaran di sekolah menuntut terbangunnya hubungan dua arah yang positif antara guru dan siswa, tetapi hubungan dua arah yang positif bukan hanya hubungan dan tujuan yang positif, tetapi juga hubungan positif yang dibatasi oleh tujuan pendidikan.


Dalam proses guru melakukan yang terbaik untuk membantu siswa mencapai tujuannya, guru perlu mempertimbangkan suasana dan fasilitas yang ada, dan memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka saat itu. Semakin baik metode yang digunakan, semakin efektif untuk mencapai tujuan. Dengan memahami kelemahan dan kelebihan berbagai metode pengajaran, guru akan lebih mudah memilih kombinasi dari berbagai metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.


Dalam pengajaran matematika, banyak masalah yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, metode pelatihan dapat dipadukan dengan metode pengajaran yang lain merupakan hal yang tepat dan penting. Untuk mencapai tingkat penguasaan matematika terbaik, siswa harus aktif berlatih, namun  kebanyakan orang sering meyakini bahwa siswa kurang aktif dalam kegiatan pelatihan. Ini karena guru tidak bisa mengawasi semua siswa, jika situasi ini tidak dibatasi, seluruh proses pengajaran tidak akan berhasil.


Bersamaan dengan itu, selama praktik, siswa dapat menyelesaikan sebanyak mungkin soal, karena diharapkan dengan menyelesaikan soal sebanyak-banyaknya, siswa dapat menguasai materi yang diajarkan. Namun karena waktu kelas yang terbatas, siswa hanya dapat menyelesaikan beberapa masalah dalam kegiatan praktik kelas. Jika keadaan ini terus terjadi, maka akan sulit bagi siswa untuk mencapai tingkat kemahiran dalam mata pelajaran matematika.


Perlu upaya dalam mengatasi hal tersebut dengan teknik  latihan yang efektif agar  lebih berhasil dalam pencapaian tujuan belajar mengajar. Salah satu alternatifnya adalah menerapkan metode-metode sederhana agar pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. 

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sederhana. Dimana dalam metode ini menggunkan cara-cara sederhana agar belajar matematika tidak menjadi bosan dan menjadi menyenangkan. Bnyak cara yang dapat digunakan, salah satunya dengan membuat permainan, melatih keterampilan dengan matematika, serta latihan mengerjakan soal-soal matematika dengan cara yang mudah dan sederhana dengann membuat batasan waktu agar tidak jenuh.


Selain itu, pengumpulan data juga digunakan untuk tes prestasi akademik, pemilihan file dan tugas, serta angket minat dengan tabel observasi untuk mengetahui persentase peningkatan minat siswa terhadap matematika. Untuk mengetahui hasil belajar siswa biasanya merupakan hasil tes belajar guru pada siswa, guru akan mengambil tindakan yang dipandang perlu dari hasil tersebut untuk mencapai hasil belajar yang terbaik.

Sumber: 

Hidayatullah dan A.A Sujadi, 2017, Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas VII F SMP 1 Banguntapan: Jurnal Pendidikan Matematika, vol 5, no 3, November 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun