Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ciptakan Aplikasi Bahasa Tolaki, Ikhtiar La Ode Mursalim Lestarikan Bahasa Daerah

28 Desember 2022   22:15 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:15 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat lestarikan  bahasa daerah (Gambar: arts.gov.au)

"Kendala terbesar yang saya hadapi dalam merancang dan mengembangkan aplikasi ini adalah mulai dari pembuatan aplikasi, penyusunan dan penginputan kata ke dalam database serta kendala dalam mempromosikan aplikasi kepada seluruh masyarakat Tolaki sehingga masyarakat kurang paham adanya aplikasi ini," ujar Mursalim lugas.

Peliknya proses pembuatan aplikasi masih bisa diatasi, misalnya eror yang dikoreksi oleh teman-teman sesama programmer dan praktisi di grup forum pengembang Android.

Tantangan berikutnya adalah proses input data kamus. Sebagai sumber database, La Ode Mursalim mengandalkan Kamus Besar Bahasa Tolaki-Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sayangnya, "... kamus tersebut sudah jarang ditemukan di toko-toko buku atau perpustakaan daerah sehingga saya mencari langsung ke orang suku Tolaki yang masih menyimpan atau mengoleksi kamus tersebut," kata Mursalim serius.

Selain itu, promosi menjadi kendala tersendiri. Pengenalan aplikasi baru dilakukan melalui media sosial dan belum mendapat dukungan dari pemerintah daerah terkait. Mursalim berharap agar pengenalan aplikasi dapat memanfaatkan media berbayar sehingga jangkauannya lebih luas.

Tanggapan masyarakat Tolaki

Setelah mengetahui aplikasi kamus bahasa Tolaki selesai dikerjakan, masyarakat suku Tolaki di Kendari pun menyambutnya dengan gembira sebab aplikasi kamus pertama yang hadir di tengah-tengah mereka ini akan turut melestarikan bahasa daerah.


Selain mengapresiasi positif, mereka berharap agar aplikasi yang dibuat segera dirilis untuk diakses publik.

Mursalim lantas memperkenalkan aplikasi buatannya dengan membagikannya di berbagai kanal media sosial agar seluruh masyarakat Kota Kendari mengetahuinya. Namun karena kendala administrasi dan kurangnya dukungan pemerintah setempat, aplikasi ini belum dipatenkan.

Gadis Tolaki Sulawesi Tenggara (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
Gadis Tolaki Sulawesi Tenggara (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)

Aplikasi pun segera diunduh oleh masyarakat Tolaki yang tinggal di Kota Kendari, Konawe, dan Kolaka. Namun sekali lagi, minimnya pomosi membuat Aplikasi kamus digital ini hanya diunduh oleh ratusan orang.

Tujuan dengan hadirnya aplikasi kamus Tolaki ini adalah ingin melestarikan kembali salah satu budaya suku Tolaki yaitu bahasa daerah dimana dengan kuatnya arus zaman globalisasi maka bahasa daerah dapat dipastikan akan punah kalau tidak dilastarikan dengan menghadirkan kreativitas baru dengan  cara memanfaatkan teknologi smartphone  berbasis android dalam menjawab tantangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun