Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ciptakan Aplikasi Bahasa Tolaki, Ikhtiar La Ode Mursalim Lestarikan Bahasa Daerah

28 Desember 2022   22:15 Diperbarui: 13 Maret 2023   20:15 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat lestarikan  bahasa daerah (Gambar: arts.gov.au)

Tolaki adalah bahasa yang dipakai oleh Suku Tolaki yang merupakan suku asli Kendari. Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari menyimpan keragaman budaya dan pesona pariwisata  yang selama ini menjadi destinasi wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Tak sedikit pekerja lokal dan asing yang berkunjung ke Kendari baik untuk berwisata maupun dalam rangka kepentingan bisnis. Di mata Mursalim, kedatangan mereka adalah peluang yang mesti dimanfaatkan. Para pendatang itu, misalnya, butuh jasa penerjemah untuk memudahkan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Kehadiran aplikasi bahasa Tolaki di gawai akan menjadi solusi praktis untuk menjembatani penduduk lokal dan wisatawan luar agar berkomunikasi dengan agak leluasa.

Dua keuntungan sekaligus

Dengan demikian, aplikasi ini setidaknya membawa dua keuntungan sekaligus. Pertama, melestarikan bahasa daerah agar tidak punah. Anak muda setempat dapat terus menambah kosakata Tolaki berbekal aplikasi ini.

Keuntungan kedua, wisata lokal akan terdongkrak berkat naiknya kunjungan wisatawan ke Kota Kendari yang berdampak pada akselerasi ekonomi warga setempat. Apalagi didukung dengan keramahan masyarakat Kendari, maka pendapatan akan bisa dioptimalkan.

"Ide awal pembuatan aplikasi ini muncul ketika saya berdiskusi dengan teman-teman suku Tolaki yang menginginkan adanya aplikasi yang menerjemahkan bahasa Tolaki ke dalam bahasa indonesia," tutur lulusan Teknik Informatika dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.


La Ode Mursalim mulai merancang dan menggarap aplikasi tersebut sejak awal Juni 2016 dan menyelesaikannya pada Agustus 2016.

Dalam merealisasikan aplikasi ini, Mursalim mengaku mendapat banyak dukungan dari orang-orang terdekat, salah satunya Alfino yakni mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Unissula yang berperan sebagai penerjemah bahasa. Selain itu, Mursalim juga mendapat bantuan dari masyarakat suku Tolaki di Kendari untuk merampungkan aplikasi buatannya.

Aplikasi kamus bahasa Tolaki, secercah harapan pelestarian bahasa daerah. (dok. La Ode Mursalim)
Aplikasi kamus bahasa Tolaki, secercah harapan pelestarian bahasa daerah. (dok. La Ode Mursalim)
Aplikasi yang dikembangkan dengan dasar pemprograman bahasa Java ini boleh dibilang aplikasi kamus pertama berbasis Android untuk bahasa Tolaki. Tak heran jika kehadirannya telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tolaki di Kendari.

Aplikasi ini mampu menampilkan kata dengan cepat dengan menerjemahkan dua bahasa yakni Indonesia dan Tolaki. Fitur Google speech juga tersedia sebagai media input yang memungkinkan suara langsung diubah menjadi teks.

Begitu aplikasi ini rampung, banyak teman Mursalim yang menggunakan aplikasi tersebut untuk membantu tugas akhir kuliah, termasuk yang bertanya mengenai cara mengembangkan aplikasi kamus bahasa daerah tersebut.

Kendala dan tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun