Hubungan Islam dengan Ideologi Pancasila

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa sila-sila yang terkandung dalam Pancasila memiliki makna yang sangat penting untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila dijadikan sebagai Ideologi bangsa supaya seluruh rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pandangan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Kedudukan sebuah Ideologi negara sangatlah penting karena tanpa adanya Ideologi, suatu negara tersebut tidak akan bersatu, terpecah belah dan pasti akan mengalami kekacauan karena tidak adanya sebuah peraturan yang dijadikan sebagai acuan untuk melakukan suatu kegiatan. Dapat diibaratkan jika suatu negara berdiri tanpa Ideologi sama dengan seseorang hidup yang tidak memiliki tujuan dan pasti akan terombang ambing.
               
Dapat disimpulkan bahwa hubungan Islam dengan Ideologi Pancasila tidak bertentangan karena keduanya saling memiliki keterkaitan. Karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama islam, misalnya dalam sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" memiliki makna bahwa bangsa Indonesia memiliki kebebasan dalam beragama. 

Artinya seluruh rakyat di Indonesia diberi kebebasan untuk memeluk agama manapun sesuai dengan keyakinan mereka tanpa unsur keterpaksaan. Sama hal nya dalam agama islam kita diajarkan untuk tidak memaksa seseorang harus masuk ke agama islam, melainkan kita harus menghormati dan menghargai atas keyakinan-keyakinan yang mereka pilih, meskipun keyakinan itu tidak sejalan dengan keyakinan kita.

Oleh karena itu, bukan berarti nilai yang terkandung dalam Pancasila berlandaskan agama islam, karena di dalam nilai-nilai tersebut sama sekali tidak menyebutkan salah satu agama yang harus dianut terutama agama islam, melainkan adanya sila-sila tersebut untuk memberi peluang atau kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk menentukan keyakinanannya masing-masing tanpa unsur keterpaksaan dari pihak manapun serta kita diajarkan untuk tetap saling menghormati dan menghargai antar sesama. 

Jadi menurut saya keduanya saling memiliki keterkaitan bukan bertentangan karena keduanya sama-sama memiliki tujuan yang baik dan jelas untuk dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan sehari-hari.