Mohon tunggu...
Ismaul Karomah
Ismaul Karomah Mohon Tunggu... Lainnya - Isma

Bismillah!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serakah!

27 November 2020   17:25 Diperbarui: 27 November 2020   17:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hasil panen petani yang dijual murah ke rakyat

Dimakan dan dimainkan

Hama berjenis politik.

Dibeli dengan murah ditimbun hingga berlimpah

Ditunggu sampai harganya melampaui wah,

Diedarkan kembali ke kami dengan campuran curah limbah 

Miris sekali negeri ini hamanya berasal dari pribumi dan Memakan hasil bumi itu sendiri,

Saudaraku pasti lelah berjuang rela menjual hasil 

Pertaniannya dengan harga di bawah standar 

Demi harapan tercapainya hasil panen mereka untuk yang berada di garis kemiskinan 

Tapi entah mengapa dipersulit oleh Sengkuni yang lahir di negeri sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun