Mohon tunggu...
Iskandar Mutalib
Iskandar Mutalib Mohon Tunggu... Penulis - Pewarta

Pengabdi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Panggil Aku Zakar

7 Desember 2018   14:27 Diperbarui: 7 Desember 2018   15:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, Yulia tak tak bisa menolak. Dia tak pernah mau menyakiti perasaan orang lain,  sekalipun orang itu jelmaan kecoa, kodok,  belatung,  capung,  belalang atau apapun itu.

"Nonton di mana?,  jam berapa. Aku sih oke-oke saja, " tuturnya.

Merasa mendapatkan angin,  Zakar langsung menyebut sebuah biaskop di bilangan Cikini dan bertemu pukul 19.00 WIB.

"Kita nonton yang jam 19.10 WIB, " ucapnya.

Seperti yang janjikan.  Yulia berangkat jam 19.00 dari kantor. Jarak dari kantor ke bioskop tersebut hanya memakan waktu lima menit.  

Sesampai di bioskop, Yulia mencari sosok pria bogel berkepala pelontos itu,  namun yang dicari tak menunjukan batang hidungnya.


Yulia mengirim pesan via whatsapp:

Mas aku sudak di lokasi

Mas Zakaria di mana?


Tak terlalu lama Zakar membalas pesan Yulia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun