Mohon tunggu...
Ishomuddin Islami
Ishomuddin Islami Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin sunan kalijaga jurusan ilmu komunikasi T.A 2012

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Keindahan Yang Terisolasi

24 November 2013   10:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1385265214153073500

MENIKMATI KEINDAHAN YANG TERISOLASI

Beberapa saat yang lalu(18/10),saya beserta teman-teman saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke pulau dengan keindahan yang luar biasa.Pulau karimun jawa,pulau yang terletak di sebelah utara Pulau jawa ini mempunyai keistimewaan dengan keindahannya,namun sayang  beribu sayang keindahan yang dimilikinya itu tidak mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah setempat dan juga pemerintah yang bergerak di bidang pariwisata.Pulau yang berpenduduk sekitar 8000 jiwa ini merasakan kerasnya hidupnya di luar pulau jawa dengan seringnya kekurangan bahan pangan dan harga barang harga barang yang ada di karimun sendiri bisa mencapai 2 kali lipat harga barang di pulau jawa.Hal ini disebabkan oleh masih terisolasinya tempat ini,padahal tempat ini sudah sering didatangi oleh wisatawan asing dan wisatawan lokal.Dan juga adanya pemadaman listrik setiap 12 jam sekali setiap harinya,jadi untuk mendapatkan listrik warga harus bersabar sekitar 12 jam dan waktu pemutusan arus listrik itu antara jam 6 pagi-jam 6 sore.

Minimnya transportasi di karimun ini membuat biaya yang digunakan untuk berkunjung ke pulau ini sangat mahal,karena hanya ada dua pilihan transportasi yaitu kapal ekspres dan juga pesawat terbang jenis sewa pribadi yang tentunya sangat mahal jika menyewa sebuah pesawat terbang.Kapal ekspres hanya ada 2 armada dan itupun hanya berlayar 2 kali dalam seminggu jika gelombang tidak tinggi,namun jika gelombang tinggi kapal ekspres tersebut tidak bisa berlayar karena tidak kuat menerjang gelombang.Kemudian untuk pendidikannya,karimun jawa sudah mempunyai lembaga pendidikan formal dari SD sampai SMA sederajat,namun kurangnya perhatian dari pemerintah menghambat perkembangan pendidikan di karimun ini,seperti halnya guru,infrastruktur bangunan,dan juga peralatan pendukung sekolahan.Maka dari itu kecerdasan para siswa kurang berkembang dan mereka berpikir sekolah hanya untuk bermain bukan untuk belajar mencari ilmu.

Tempat yang masih terpencil ini ternyata sudah ditetpkan pemerintah sebagai Taman Nasional bagi terumbu karang yang masih sangat terjaga,walaupun begitu tempat ini masih saja dianggap terisolasi,karena sedikit tertutup oleh dunia luar.Karimun jawa indah namun disingkirkan oleh mahalnya transport,terpencilnya daerah dan juga kurangya infrastruktur oleh pemerintah.Seorang penduduk yang berasal dari Madura berkata kepada salah satu teman “kalian itu enak mas hidup di Jawa,wong kalian itu tidak memikirkan barang datang kok(barang kiriman dari pulau jawa),kalau saya ya masih mikirin itu mas.Soalnya kalau pas bulan maret kedepan itu nggak ada kapal yang berani kesini mas soalnya gelombang pasti tinggi,maka dari itu harga barang di sini mahal-mahal dan kalau nggak gitu ya kami nggak bisa hidup mas ” .Mendengar cerita dari bapak tersebut kami memahami kenapa harga barang yang ada di karimun jawa ini mahal.

Rata-rata barang yang ada di karimun adalah barang – barang ekspor dari pulau jawa(biasanya dari daerah Jepara),karimun tidak bisa menghidupi para penduduknya,karena penduduknya hanya bisa mencari ikan namun tidak bisa bercocok tanam karena tidak ada lahan untuk bercocok tanam.Karimun jawa itu sendiri dikelilingi oleh hutan bakau dengan cuaca yang sangat panas hampir semuanya perbukitan dan tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan seperti halnya pohon kelapa,buah jambu mete,dan lain sebagainya.Kehidupan yang lumayan keras itu sudah terbiasa dijalani oleh penduduk sekitar,jadi mereka sangat senang jika ada orang atau wisatawan yang mau datang ke pulau mereka,katakanlah walau hanya untuk sekedar mampir untuk menginap karena itu sudah termasuk memberikan mereka senyuman dan penghasilan.Saudaraku sekalian,seindah-indah tempat jika kurang dalam pengelolaan akan terlihat kurang mengesankan walaupun sebenarnya keindahan yang ada di dalamnya akan sangat mengesankan jika digali lebih dalam lagi tentunya dengan pengelolaan vertikal dan horizontal.Pengelolaan vertikal dengan tanggung jawab kepada Tuhan,dan horizontal bertanggung jawab kepada manusia dan alam sekitar.Mari jaga kelestarian alam ini kawan-kawan sekalian.Save our nature!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun