Mohon tunggu...
Isfina Fadillah
Isfina Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih Belajar Menulis

Mahasiswi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konferensi Asia Afrika 1955: Suatu Respons Negara Dunia Ketiga

5 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:34 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kumparan.com

Sebelum digelarnya Konferensi Asia Afrika di Bandung, terdapat sebuah dua pertemuan yang merupakan cikal dari KAA, yakni Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor. Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954, dilaksanakan sebuah pertemuan yang dinamakan Konferensi Colombo. 

Sesuai Namanya, konferensi ini dilaksanakan di Colombo yang merupakan ibu kota negara Sri Lanka. Konferensi Colombo dihadiri oleh perdana menteri dari lima negara, yakni Indonesia, Burma, Ceylon, Pakistan, dan India. Konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa perlunya mengadakan sebuah konferensi lanjutan bagi bangsa di Asia dan Afrika. Tak hanya itu, perdana menteri Indonesia (Ali Sastroamijoyo)  juga mendapat penghormatan untuk menyelidiki kemungkinan konferensi yang akan dilaksanakan.

Sumber : Kompas.com
Sumber : Kompas.com

Konferensi Colombo 1954

(Sumber : Kompas.com)

Setelah melalui observasi dan penjajagan yang cukup serius, Ali Sastroamijoyo meyakini bahwa Konferensi Asia Afrika sangat mungkin untuk digelar. Pada tanggal 28-29 Desember 1954, dilaksanakan lagi sebuah konferensi yang bernama Konferensi Bogor. Konferensi Bogor menghasilkan empat keputusan penting, yakni; Konferensi Asia Afrika I yang diselenggarakan mulai tanggal 18 April 1955 hingga 24 April 1955 di Bandung, penetapan dari tujuan dilaksanakannya KAA dan negara-negara yang akan menjadi peserta KAA, hal-hal yang akan disampaikan dalam KAA, dan pemberian dukungan dari peserta konferensi untuk Indonesia mengenai permasalahan Irian Barat. Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor dapat dikatakan sebagai tonggak penting dari gagasan KAA.


Mengapa Bandung ?

Bandung akhirnya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan KAA. Dipilihnya Bandung merupakan permintaan dari Presiden Soekarno. Menurut Presiden Soekarno, Bandung merupakan titik awal dari gerakan kemerdekaan yang dipimpinnya secara langsung. Bandung juga mempunyai sisi sejarah yang sangat penting bagi Presiden Soekarno. Semasa mudanya, Soekarno pernah berkuliah di Kota Bandung. Tak hanya itu, Bandung juga merupakan saksi perjuangan politiknya untuk menggapai kemerdekaan Indonesia. Ia merasakan berbagai pahit manisnya perjuangan di Bandung. Salah satunya ialah ketika ia merasakan jeruji besi di penjara Banceuy bersama teman-teman Partai Nasional Indonesia (PNI).

Perseteruan Soekarno VS Ali Sastroamijoyo

          Societeit Concordia dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika. Namu, siapa sangka, ternyata terdapat perseteruan antara Presiden Soekarno dengan PM Ali Sastroamijoyo yang mempermasalahkan penataan arsitektonis Gedung Societeit Concordia. Presiden Soekarno yang juga merupakan seorang insinyur teknik sipil merasa bahwa dirinya mengetahui semua seluk beluk arsitektur dibandingkan dengan Ali Sastroamijoyo yang mempunyai latar belakang sebagai ahli hukum (pengacara). Tak hanya itu, tepat sebelas hari menuju pelaksanaan Konferensi Asia Afrika, Presiden Soekarno melakukan sebuah inspeksi secara mendadak. Presiden Soekarno mengganti nama Gedung Societeit Concordia menjadi Gedung Merdeka. Inspeksi tersebut akhirnya mendapat kecaman dari Pemerintah Kota Bandung. Pasalnya, Presiden Soekarno tidak berkomunikasi terlebih dahulu dengan pemerintah setempat terkait pergantian nama gedung tersebut. Keputusan Soekarno bukanlah tanpa alasan. Ia berpendapat bahwa pergantian nama dari Gedung Societeit Concordia menjadi Gedung Merdeka merupakan suatu bentuk memori kolektif, baik masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia. Pergantian nama tersebut menandakan bahwa terdapat sebuah peristiwa penting dalam upaya perjuangan kemerdekaan negara-negara di Asia Afrika yang akan dilaksanakan di sebuah gedung yang awalnya merupakan simbol dari kolonialisme di Kota Bandung, yakni Gedung Societeit Concordia.

Jalannya Konferensi Asia Afrika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun