Mohon tunggu...
Irwan Sakaria
Irwan Sakaria Mohon Tunggu... Angkatan Muda Muhammadiyah, Guru SMKS Muhammadiyah Sengkang dan Pembina Pramuka

Sampaikanlah Kebaikan dengan cara yang Baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dari Statistik ke Realita: 10.799 Anak Wajo Butuh Aksi

14 Oktober 2025   07:00 Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika PKBM diperkuat, angka 10.799 ATS dapat menurun, mengubah data menjadi cerita keberhasilan anak-anak kembali bersekolah.

Pendidikan sebagai Gerakan Sosial

Penanganan ATS bukan sekadar program pemerintah, tetapi gerakan sosial yang melibatkan seluruh masyarakat. Kepala desa, masyarakat, dan dunia usaha perlu berkolaborasi: deteksi anak putus sekolah, dukungan PKBM, beasiswa, dan akses pembelajaran digital.

Pendekatan berbasis budaya lokal dan nilai tanggung jawab sosial memperkuat fondasi moral pendidikan. Anak-anak belajar dalam konteks yang familiar, sehingga motivasi dan partisipasi meningkat.

Pemberdayaan komunitas dan kapasitas PKBM secara simultan meningkatkan partisipasi pendidikan anak yang putus sekolah (Baihakqi, 2025). Integrasi program formal dan nonformal menciptakan ekosistem belajar inklusif (RLPPD Wajo, 2024).

John Dewey menekankan pengalaman belajar sebagai interaksi sosial untuk membentuk warga yang aktif dan kritis (Dewey, 1938). Pendidikan harus membangun kesadaran kolektif, bukan sekadar memenuhi angka target.

Dengan sinergi semua pihak, pendidikan di Wajo bisa berubah dari program menjadi gerakan sosial yang nyata, menyalakan harapan bagi setiap anak.

Menjaga Api Harapan di Tengah Keterbatasan

Di Wajo, guru dan tutor setia mengajar di pelosok, menempuh jalan berlumpur dan menyeberangi sungai tanpa pamrih---merekalah penjaga harapan sejati. Pendidikan bukan sekadar gaji, tetapi panggilan hati. Ki Hadjar Dewantara menegaskan guru harus mendorong tumbuhnya potensi anak.

Dengan kemauan politik kuat, kebijakan berbasis data, dan kolaborasi masyarakat, Wajo bisa menurunkan ATS secara signifikan. 10.799 anak harus kembali ke ruang belajar. Angka ini adalah ujian moral, panggilan untuk bertindak nyata, bukan sekadar formalitas.

Pendidikan sejati adalah tentang kemanusiaan. Jika kita menyalakan api harapan bersama, masa depan anak-anak Wajo tidak lagi menjadi angka, tetapi cerita keberhasilan yang hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun