Mohon tunggu...
Irwan Partono
Irwan Partono Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - Motivator - IT Programmer - StartUp Developer

Penulis - Peneliti - Marketing Consultant - IT Programmer - StartUp Developer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggil Gue "All", Penulis Novel [#2]

20 April 2021   15:27 Diperbarui: 7 Mei 2021   01:34 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini semua bukan mimpi kan, Bang?"

"Ini nyata. Ini nyata Chelsea. Ini semua berkat Sang Pencipta untuk kamu nikmati dan syukuri. Sang Pencipta ingin menghibur dan menyenangkan hatimu karena telah sekian lama kamu teruji tabah menderita karena ulah perbuatan orang jahat tak bertanggung jawab di peristiwa kerusuhan itu. Bersyukurlah. Ok? Ok sayanggg ... ?"

Chelsea pun tak kuasa menahan air mata harunya, gadis itu memeluk erat tubuh gue. "Thank's, Bang untuk semua ini."

Beberapa saat dengan pelan Chelsea melepaskan pelukannya. Lalu dengan cepat gue ambil saputangan sutera dari saku. Untuk menghapus air matanya. "Sudah, jangan menangis lagi. Jangan menangis lagi, ya Celsea sayang. Ok? Jangan menangis lagi ya?"

"OK." katanya masih terisak sambil memengangi saputangan sutera itu.

Lalu gue melanjutkan menunjukkan salah satu ruang favorit gue.

"Ini ruang kerja gue. Ini sekaligus perpustakaan pribadi gue. Lihat ada ribuan buku yang gue koleksi sejak SD. Semua gue simpan rapi berdasarkan kategorinya, di rak-rak kaca itu. Di sinilah, tempat dimana gue menghabiskan sebagian besar waktu gue."

"Membaca, menulis, menuangkan semua ide dalam bentuk novel-novel yang mungkin beberapa diantaranya sudah kamu baca."

"Jika kamu ingin bertemu gue, kapanpun, 24 jam, carilah gue di sini. 90 persen pasti ketemu. Kecuali gue baru mandi. He3x. Jika kamu cari gue disini pasti tak bakalan ketemu. Masa gue mandi di perpustakaan, apa kata dunia? He3x."

"Iiih bang All bisa saja, saya serius malah bercanda." Chelsea gemas, sebuah cubitan melayang ke lengan gue.

"Nah gitu doonnnnggg ceria. Kamu makin manis kalau ceria begini." gue acungkan jempol dan mencubit lirih kedua pipinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun