Guru Penggerak adalah salah satu program strategis yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mencetak pemimpin pendidikan yang inovatif, inspiratif, dan adaptif. Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dengan menghadirkan guru sebagai motor perubahan di sekolah dan masyarakat. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, masih layakkah program Guru Penggerak menjadi andalan untuk menjawab tantangan dunia pendidikan saat ini?
Apa Itu Guru Penggerak?
Guru Penggerak adalah guru-guru terpilih yang mengikuti pelatihan khusus selama sembilan bulan untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai pemimpin pembelajaran. Program ini menekankan pada penguatan kompetensi guru, seperti pedagogi yang berpusat pada siswa, kepemimpinan transformasional, dan pengelolaan perubahan. Guru Penggerak diharapkan menjadi agen perubahan, tidak hanya di kelas tetapi juga dalam lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Prestasi dan Dampak Positif
Sejak diluncurkan, program Guru Penggerak telah menunjukkan beberapa pencapaian positif:
Peningkatan Kompetensi Guru
Guru yang telah menyelesaikan pelatihan menunjukkan peningkatan dalam hal kreativitas, inovasi, dan kemampuan memimpin. Mereka mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa.Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif
Guru Penggerak mempromosikan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga kebutuhan individu siswa lebih terakomodasi.Mendorong Perubahan di Sekolah
Kehadiran Guru Penggerak di sekolah sering kali menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat untuk ikut berinovasi, sehingga tercipta budaya kerja yang kolaboratif.Memperkuat Posisi Guru sebagai Pemimpin Pendidikan
Guru Penggerak dilatih untuk memimpin perubahan dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan di sekolah.
Tantangan dalam Implementasi
Meski program ini memiliki potensi besar, pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai tantangan, di antaranya: