Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Cerita Indonesia 25 Tahun ke Depan

28 September 2016   22:39 Diperbarui: 28 September 2016   22:43 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja, saya kembali tergelitik ketika menemukan kembali celotehan di media sosial bahwa di sudut kampus di Indonesia, sebuah organisasi tidak diterima ketika dikritik oleh seorang mahasiswa lain. Padahal, tidak selamanya kritik bersifat negatif. Jika bersifat negatif, tentu khalayak lebih tahu ingin menyerap yang mana.

Alih-alih menyalahkan kritik, setidaknya sang penerima kritik mempunyai dua tindakan yang harus dilakukan ; pertama, membungkam mulut sang pengkritik dengan aksi nyata untuk membuktikan bahwa kritikannya salah. Kedua, melakukan pembelaan terhadap kritikannya dengan bentuk klarifikasi namun hanya sekedar pembelaan, ya pembelaan saja.

Sayangnya, sebagian kita mahasiswa lebih cenderung memilih tindakan kedua, melakukan pembelaan, ya pembelaan saja tanpa aksi nyata untuk membungkam kritikan sang pengkritik. Padahal, kita sendiri tahu bahwa melakukan hal kebaikan atau tidak pasti mempunyai jalan terjal di depan. Pertanyaannya, siapkah kita memerjuangkannya atau kalah karena kritikan?

Kalau aktivis mahasiswa saja tidak bisa menerima kritik, bagaimana Indonesia selanjutnya? Apakah akan terdapat perbedaan dengan Indonesia yang sekarang? Karena bagi saya, saya meyakini bahwa  aktivis adalah calon pemimpin Indonesia di masa depan.

Irvan Cendickya Wira Artha

Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis


Angkatan 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun