Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cita-Cita Qatar Menjadi Magnet Pariwisata Dunia

28 November 2022   14:41 Diperbarui: 1 Desember 2022   01:07 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Doha siap menerima turis mancanegara. (Sumber: MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images) 

Demikianlah kiprah Qatar sebagai peserta Piala Dunia untuk pertama kalinya. Bermain di negeri sendiri bukan jaminan untuk tim nasional Qatar meraih prestasi maksimal. Jangankan menjadi juara dunia, lolos dari grup saja tidak bisa dilakukan.

Pasukan Qatar arahan Felix Sanchez sudah harus kukut-kukut kelar pertandingan kedua, di mana Qatar dibantai Senegal 1-3, 25 November lalu. Pada pertandingan pertama, Qatar kalah dari Ekuador 0-2. Pertandingan ketiga melawan Belanda, pada 29 November, tak ada artinya lagi, meski harus dilakukan.

Namun, ada catatan bagus. Qatar berhasil mencetak gol pertama di Piala Dunia, melalui Mohammed Muntari, striker Qatar, saat melawan Senegal. Mencetak gol di Piala Dunia bukan urusan mudah. Tanyakan saja kepada Robert Lewandowski, striker Polandia.

Muntari adalah pemain kelahiran Ghana, satu dari sekian banyak pemain naturalisasi yang dimiliki Qatar ketika membentuk tim nasional, yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia tahun ini. Muntari dan golnya di Piala Dunia menjadi salah satu sejarah penting sepak bola Qatar. Jadi, lumayanlah ada satu footprint Qatar di Piala Dunia.

Setelah tak lagi menjadi peserta Piala Dunia, maka tugas Qatar berikutnya adalah memastikan bahwa biaya 220 miliar dolar AS tidak akan sia-sia. Qatar harus memastikan bahwa Piala Dunia 2022 akan berjalan mulus hingga final nanti, yang bakal digelar pada 18 Desember mendatang di Stadion Lusail.

Setelah itu? Qatar mungkin tak menghitung berapa pendapatan yang diterima dari menggelar Piala Dunia. Agaknya, tak akan bisa balik modal. Namun, Qatar punya satu target lagi, yang lebih besar dan sifatnya jangka panjang dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022: Qatar ingin menjadi destinasi wisata dunia.

Qatar memiliki target untuk mendatangkan 6 juta turis per tahun mulai 2030. Negara yang terletak di Semenanjung Qatar itu juga ingin menaikkan kontribusi pariwisata untuk pendapatan negara menjadi 12 persen per tahun.

Jika GDP (gross domestic product) Qatar pada 2022 diprediksi 180 miliar dolar AS, maka 12 persen mencapai sekitar 21,6 miliar dolar. Itu proyeksi pendapatan Qatar dari pariwisata per tahun mulai 2030 jika didasarkan pada GDP 2022. Bisa jadi akan lebih banyak.

“Mulai 2030, kami memiliki target untuk kedatangan lebih dari 6 juta turis per tahun, menaikkan kontribusi travel dan turisme untuk pendapatan nasional sebanyak 12 persen, dan juga menambah lowongan kerja di sektor pariwisata menjadi dua kali lipat," kata Akbar Al Baker, presiden Qatar Tourism dan juga chief executive Qatar Airways Group, seperti dikutip dari The Peninsula.

Ambisi itu dibekali dengan berbagai aset, misalnya yang telah dilakukan Qatar jelang Piala Dunia 2022. Tidak hanya memperbaiki sistem transportasi, membangun banyak stadion yang enak dipandang mata, Qatar juga membangun sebuah bandara baru, Hamad International Airport (HIA), yang diresmikan pada 30 April 2014. Nama bandara itu diambil dari nama bekas Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al Thani, ayah Emir Qatar saat ini, Tamim bin Hamad Al Thani.

Bandara seluas lebih dari 600 ribu meter persegi itu merefleksikan hospitality khas Qatar. Di dalamnya terdapat masjid dengan ukuran yang sangat lebar, dua hotel transfer bintang lima, lokasi belanja duty-free yang luas, lebih dari 30 restoran, beberapa lounge, dan berbagai ruang lain.

HIA juga menyediakan tempat untuk bersantai dan berolahraga. Terdapat kolam renang, gim, lapangan squash, spa, kamar mandi, dan hidroterapi.

Tidaklah mengherankan jika dalam waktu singkat, HIA terpilih sebagai bandara terbaik sedunia yang diakui melalui penghargaan "Best Airport in the World" pada Skytrax 2021 World Airport Awards.

HIA dinilai mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan selama pandemi Covid-19 dalam hal bersiap diri untuk menghadapi krisis, strategi bisnis keberlanjutan, serta efektif dalam merespon Covid-19.

HIA adalah bandara pertama di Timur Tengah yang menerima penghargaan itu. Selain menjadi bandara terbaik sedunia, HIA juga melengkapinya dengan penghargaan “Bandara Terbaik di Timur Tengah”, “Bandara Terbaik Sedunia untuk Kategori 25 hingga 35 Juta Penumpang”, serta “Staf Bandara Terbaik di Timur Tengah”.

Sukses HIA pada 2021 itu menghentikan dominasi Bandara Changi di Singapura yang terpilih sebagai Bandara Terbaik Sedunia sebanyak tujuh kali beruntun.

Tahun ini, HIA kembali terpilih sebagai World’s Best Airport 2022 pada Skytrax 2022 World Airport Awards, yang digelar di Paris, Prancis, Juni 2022.

Bagian luar Hamad International Airport di Doha. (Sumber: HOK News Online)
Bagian luar Hamad International Airport di Doha. (Sumber: HOK News Online)

HIA menjadi pintu utama kedatangan turis, seperti halnya bandara-bandara lain di dunia. Dengan berbagai penghargaan yang telah diterima, HIA berharap akan semakin banyak turis yang datang untuk berkelana di Qatar, juga menikmati segala fasilitas yang ada di bandara.

Dan, Qatar sudah siap untuk menerima para turis, baik mereka yang hadir di Qatar untuk pariwisata maupun untuk bisnis. Selama Piala Dunia, kurang lebih satu bulan, Qatar sudah berlatih untuk menerima 1,2 hingga 1,5 pengunjung.

Dengan target 6 juta orang per tahun mulai 2030, mestinya tidak akan sulit untuk Qatar menerima mereka. Dari 6 juta orang per tahun itu, bisa dirinci sebagai berikut:

  • Tiap bulan, akan ada 500 ribu orang turis
  • Tiap pekan, ada 125 ribu orang
  • Tiap hari, Qatar akan menerima sekitar 20.000 orang turis

Jika dibandingkan dengan Bali, misalnya. Bali memiliki luas hanya setengah dari luas Qatar. Luas Bali adalah 5.636 km persegi, menurut Suara.com, sementara luas Qatar adalah 11.581 km persegi.

Sejak awal dikenal sebagai destinasi wisata dunia, Bali mengandalkan pemandangan alam, budaya, dan berbagai situs wisata yang ada di pulau itu. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan di Bali menembus angka 6 juta pertama kali pada 2018, yaitu 6.070.473 orang. Lalu, prestasi itu dipertahankan pada 2019 dengan jumlah 6.275.210, menjadi angka tertinggi sepanjang sejarah Bali menjadi destinasi pariwisata.

Sayangnya, pada 2020, ketika pandemi Covid-19 mendera, lockdown berlaku di seluruh dunia, jumlah wisatawan di Bali anjlok menjadi 1.068.473. Setelah hanya menerima 51 orang turis pada 2021, diharapkan pada 2022 jumlah turis sudah kembali menanjak jumlahnya, dengan adanya pertemuan tingkat tinggi G-20 sepanjang 2022, di mana Indonesia menjadi tuan rumah dan Bali menjadi pusat kegiatan.

Mungkin kalau Qatar memakai Bali sebagai benchmark sedikit tak sesuai. Bali didatangi oleh turis dari berbagai level kehidupan. Mereka menginap di hotel bertarif puluhan juta per malam hingga penginapan murah meriah di kawasan Kuta. Sedangkan Qatar? Dari yang saya baca, tarif hotel mereka tidak ada yang murah. Ataukah ada? Rasanya, Qatar tidak dikenal sebagai destinasi wisata dengan penginapan murah.

Mungkin perbandingan yang paling dekat dengan Qatar adalah Uni Emirat Arab dengan Dubai sebagai tujuan utama wisata di negara itu. Luas UEA sendiri sekitar delapan kali lebih besar dibanding Qatar, yaitu 83.600 km persegi. Luas metropolitan Dubai adalah 1.287 km persegi.

UEA lebih superior dalam hal wisata dibanding Qatar dan itu adalah target yang ingin disaingi oleh Qatar. Cek saja angka-angka wisata UEA berikut ini, dihimpun dari situs Skift:

  • Pendapatan pariwisata UEA mencapai 5 miliar dolar AS hingga Juni 2022, dibandingkan 3 miliar dolar periode sama pada 2021.
  • Jumlah tamu yang menginap di hotel-hotel di UEA meningkat menjadi 12 juta orang hingga Juni 2022, 42 persen lebih banyak dibanding tahun lalu.
  • Bandara Dubai menerima 27,8 juta penumpang hingga Juni 2022, meningkat lebih dari 160 persen dibanding periode yang sama pada 2021.
  • Dengan adanya Piala Dunia 2022 di Qatar, Bandara Dubai juga akan menerbangkan penonton ke Qatar dari UEA. Karena itu, Bandara Dubai lantas mengubah target total 58,3 juta penumpang pada 2022 menjadi 62,4 juta.
  • Lebih dari 7 juta orang pendatang mengunjungi Dubai hingga Juni 2022, meningkat 183 persen dibanding 2021. Sepanjang 2021, Dubai menerima turis mancanegara sebanyak 7,28 juta orang.

Jadi, dalam waktu hanya setengah tahun, Dubai sudah menerima lebih dari 7 juta wisatawan, sementara Qatar baru akan melihat angka itu pada 2030. Semoga saja angka-angka wisata di UEA itu tidak membuat Qatar menjadi kewalahan.

Menurut Euronews, hingga Juni 2022, Qatar telah dikunjungi oleh 729.000 turis mancanegara. Itu adalah peningkatan 19 persen dibanding jumlah turis selama 2021.

Lalu, ditambah dengan sekitar 1,5 juta pengunjung selama Piala Dunia, maka aman dikatakan Qatar telah dikungjungi oleh hampir tiga juta pengunjung selama 2022.

Meski demikian, banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Qatar agar mereka bisa menyaingi negara tetangga di Jazirah Arab itu. Setidaknya, Qatar sudah punya bandara terbaik di dunia. Oh iya, maskapai penerbangan milik Qatar, Qatar Airways, juga terpilih sebagai “Airline of the Year” untuk 2021 dan 2022. Seperti halnya bandara, di mana HIA mengalahkan Bandara Changi di Singapura, maka Qatar Airways juga menghentikan dominasi maskapai penerbangan milik Singapura, Singapore Airlines.

Pada Juli 2022, di AirlineRating Awards, selain mendapat penghargaan sebagai “Airline of the Year”, Qatar Airways juga menerima gelar “Best Airline in the Middle East” dan “Best Business Class”.

Selain bandara yang indah dan maskapai penerbangan yang lebih dari sekedar mumpuni, plus sederet hotel dengan berbagai level, Qatar juga punya modal kecantikan abadi dari pemandangan padang pasir, bukit pasir, dan pemandangan laut di Teluk Persia.

Selain itu, Qatar juga memiliki program “Qatar Clean”, sebuah inisiatif penting yang dikembangkan oleh Qatar Tourism dan Kementerian Kesehatan Qatar. Program itu memastikan semua hotel dan lokasi wisata memiliki standar kesehatan dan kebersihan kelas dunia. Itu termasuk juga semua antisipasi yang dilakukan Qatar terhadap Covid-19.

Lalu, kelebihan Qatar adalah turis tak perlu menempuh perjalanan jauh untuk berpindah kota. Mirip Bali yang perjalanan antarkota bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat, demikian pula dengan Qatar. Malah, tidak seperti Bali, Qatar sudah memiliki sistem kereta metro dengan pusat di Doha, yang bisa membawa turis ke pusat-pusat pariwisata dengan lebih cepat.

Kereta Metro Doha. (Sumber: The Peninsula Qatar)
Kereta Metro Doha. (Sumber: The Peninsula Qatar)

Belum lagi stadion-stadion megah yang dibangun untuk gelaran Piala Dunia 2022. Tidak mungkin stadion-stadion itu dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Butuh puluhan juta dolar untuk hal itu. Karena itu, Qatar pasti sudah punya program “Stadium Tour’. Barangkali saja turis masih bisa mengunjungi Stadion 974 di Doha sebelum dibongkar sepenuhnya, atau memasuki Stadium Lusail sebelum kursi-kursi dilepas dan stadion itu diubah menjadi community hub.

Satu lagi, Qatar punya sosok bernama David Beckham, yang sudah ditunjuk sebagai duta budaya Qatar selama 10 tahun. Beckham bertugas untuk mempromosikan budaya dan pariwisata. Adalah bagian dari tugas Beckham untuk menarik para turis untuk datang ke Qatar.

Qatar punya waktu delapan tahun lagi untuk mewujudkan target 6 juta turis per tahun. Mereka tidak akan berdiam diri sekelarnya Piala Dunia. Sepertinya angka 6 juta terlalu sedikit. Bukan begitu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun