Bulusan , Semarang (Selasa, 14 Februari 2021) -- Beralih kepada metode online selling menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat banyak berbelanja secara onlione karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Tengah.
 Sejak terjadinya pandemi global, banyak UMKM yang terdampak pemasukannya karena pembatasan kegiatan sosial. Sehingga UMKM harus memulai suatu inovasi baru dalam menjual produknya.
Bu Ses, salah satu mitra UMKM di Kelurahan Bulusan mengaku sejak dilakukannya metode online selling bagi warungya, beliau mendapatkan lebih banyak keuntungan setiap harinya. Namun tidak dengan 1 minggu kebelakang ini, penjualan Bu Ses menurun.
Setelah ditelusuri, ternyata platform online dari Bu Ses di Instagram sudah lama tidak mengeluarkan postingan lagi, entah promo atau sekedar postingan kegiatan memasak Bu Ses. Sehingga membuat platform online milik Warung Bu Ses ini menjadi sepi pembeli akibat tenggelamnya akun ini di beranda para penikmatnya.
Dengan itu, Mahasiswa KKN Undip membuat suatu kesimpulan yaitu untuk membuat sebuah constant advertising yang artinya mengiklankan secara konstan, setiap hari minimal 1 post mengenai proses memasak atau postingan trivia saja, atau bahkan promo dan pemberitahuan. "Alhamdulillah bener kata mas nya, setelah mengiklankan rutin itu penjualna jadi balik lagi seperti minggu-minggu sebelumnya," ujar Bu Ses.
Memasuki minggu terakhir KKN, Mahasiswa Undip berencana untuk memberikan pelatihan singkat mengenai apa-apa saja yang sudah dilaksanakan 4 minggu kebelakang bersama mitra UMKM. Sehingga keberlangsungan hal ini dapat terus berjalan hingga pasca-KKN.
Â