Fajar tampak diufuk timur,dingin pun menyelimuti raga
Suara nan lirih terdengar di pelupuk telinga
Siapa lagi??jikalau bukan sosok kasih,
nan slalu menyiapkan kotak bekal dan perkakas
Bagai seekor burung merangkai sarang,tuk anak burung tinggal
Setelahnya,denting lonceng menunjuk keberangkatan
Kasih pun hantarkan diri menimba ilmu,naik dengan sepeda lawas
Sesampainya,diri ditinggal oleh kasih
Hal wajar ia ingin putri jadi orang yang berwawasan,bagi dirinya
Ketika Surya naik sepenggalah
Kasih setia tuk jemput diri dengan memasang wajah gembira
Padahal baru  saja ia tertipu karena ketidakpahaman
Sandiwara belaka,rupanya tak ingin membuat diri gegabah
Sewaktu perjalanan,
Menyusuri lembah bahkan jalan tikus  agar sampai  tujuan
Gubuk coklat sudah terbuka ,didalamnya segala penat seraya tercurah
Mata pun tertuju kepada kasih yang linglung dan mengusap keringat
Dibenak hati diri,semoga banting tulangmu buahkan hasil baik
Agar kau tak linglung dan jadi tunjuk bukti cintaku padamu
Cintamu memang tak dibungkus dengan diksi nan indah
Melainkan kau kemas rapi  dengan aksi kesetiaan dan sayang padaku
Inilah dunia cinta kasih
Draf: 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI