Jadi Kompasianer jangan kuatir banyak sekali akomodasi untuk Backpaker. Namun apabila kompasianer ingin mencoba hotel bintang 5 (lima) yang bertarif diatas $100 per malam. Namun buat apa kita menghamburkan banyak uang apabila banyak tersedia yang murah, mengapa harus bayar mahal ?.
[caption id="attachment_311717" align="aligncenter" width="338" caption="dok pribadi"]
Penulis pernah diundang sebagai konsultan dan diinapkan di Caravalle Hotel yang bertarif $260 per malam, lokasinya berada di sebelah Gedung Opera Saigon. Namun ada keinginan kuat ingin mencoba menjadi solo traveller, backpaker, turis sederhana dan ngirit.
Oleh karenanya, saya mencoba menginap di hostel kelas backpaker dengan tarif $7 per malam (karena pakai aircon ada juga yang bertarif$5 hanya pakai fan saja, kalau tidur di masjid Jamiul Muslimin di jalan Nguyen Van Troi no 52, gratis !), check in hanya menyerahkan paspor tanpa perlu membayar terlebih dahulu. Membayarnya nanti setelah kita check-out.
Setelah check in dilanjutkan mencari warung/restaurant Halal. Adakah resto halal di negara komunis yang 80% atheis itu ? woow..banyak tentunya, di sekitar pasar Ben Than terdapat "kampung melayu", disana kini menjamur munculya restauran dan warung-warung halal. Cobalah buah Vietnam seperti jambu, mangga atau nangkanya, dengan harga 30 ribu dong anda akan menikmati nangka manis yang berkualitas tinggi.
[caption id="attachment_311719" align="aligncenter" width="406" caption="nangkanya mantap-enak banget, dok pribadi"]
Mereka yang berjualan adalah orang-orang Vietnam Islam dari suku Champa. Konon dulunya seluruh wilayah Vietnam merupakan bagian dari kerajaan Islam Champa sebelum direbut kerajaan Nam Viet. kini sekitar 2,5 juta orang muslim/muslimah masih beranak pinak dan menjalankan kehidupan beragamanya dengan damai dan dijamin/dilindungi oleh pemerintah Vietnam. Mayoritas yang berada di HCMC adalah pedagang dan karyawan.
[caption id="attachment_311736" align="aligncenter" width="415" caption="tarif kedai halal murah , dok pribadi"]
Kawasan "kampung melayu" ini menjadi berkembang karena dimakmurkan oleh "pelancong" (baca : turis) dari Malaysia, tidak heran banyak pedagang di pasar Ben Than dan sekitarnya bisa berbahasa melayu sekedarnya. Makan sup ayam di resto halal tarifnya 50 ribu dong, sedap tambah brutu dan kulit ayam, plus kopi Vietnam yang terkenal itu, bayar 20 ribu dong untuk kopi susu.
Setelah makan siang, cobalah menyewa motor utuk sekedar jalan-jalan keliling kota. tarifnya $7 per hari, kita bisa sepuasnya menjelajahi kota Saigon atau HCMC sesukanya. Kota HCMC 75% jalanan dipenuhi sepeda motor, dan beberapa tahun lagi motor di kota besar Vietnam akan dilarang, menarik bila diterapkan di Jakarta asal publik transportasinya memadai.