Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lima Alasan Mengapa Saya Tak Tertarik Menjadi PNS

18 September 2021   20:37 Diperbarui: 23 September 2021   09:15 4421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tes CPNS. (Foto: KOMPAS/LASTI KURNIA) 

Berhubung topik pilihan yang ada di kompasiana mengenai PNS yang bolos. Saya kepikiran untuk menulis artikel mengenai ini. 

Mohon maaf sebelumnya jika artikel ini menyinggung perasaan karena murni hanya dari pemikiran saya sendiri. 

PNS dan Serba-serbi di Mata Saya. 

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilansir dari Wikipedia, adalah pegawai yang telah memenuhi syarat, diangkat oleh pejabat yang berwenang, dan diserahi tugas negara serta digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

PNS bagi kebanyakan orang adalah pekerjaan impian. Dulu saya juga bercita-cita menjadi seorang PNS. Terlebih hidup di daerah yang mayoritas penduduknya menganggap bahwa sukses adalah menjadi PNS. 

Ayah saya juga seorang PNS dan hidup dari gaji negara. Kurang lebihnya saya sekolah juga dari uang negara. Sayangnya seiring dengan berjalannya waktu minat untuk mendaftar PNS semakin berkurang. 

Saat saya kuliah ada banyak sekali mindset yang berubah. Selain itu, lingkungan pergaulan memengaruhi banyak mindset tersebut. Saya ingat sekali pertama menginjakkan kaki di pulau Jawa. 

Saat itu saya bisa berada di Pulau Jawa karena beasiswa dan diberikan kesempatan gratis untuk jalan-jalan. Di Aceh saya tidak melihat adanya gedung-gedung tinggi. 

Saya juga jarang sekali melihat pekerja kreatif atau pekerja swasta yang berkembang di sini. Memang lima tahun belakangan ada beberapa perusahaan rintisan yang hadir. Sayangnya perusahaan tersebut bisa dihitung dengan sebelah jari. 

Rata-rata kolega atau saudara saya berstatus sebagai PNS. Sayangnya seiring waktu minat saya mendaftar PNS semakin turun. Ada beberapa alasan mengapa saya tidak berminat mendaftar PNS : 

1. Pekerjaan yang stagnan. 

Saya tidak ingin menggeneralisasikan semua PNS demikian. Saat saya bertanya kepada beberapa orang mengapa mereka mendaftar PNS. Jawabannya rata-rata seperti ini " Jadi PNS enak, bangun tidur absen terus duduk di warung kopi dan pekerjaan yang tidak begitu menuntut"

Ngomong-ngomong soal aturan PNS yang akan memecat mereka yang bolos. Saya sendiri tak terlalu percaya karena di mata saya sendiri ada banyak orang berprofesi PNS namun, sering bolos. Saya memiliki pekerjaan impian yang bisa terus menuntut saya untuk belajar. 

Saya tidak menyukai pekerjaan yang stagnan. Dibanding lima puluh tahun hidup di zona nyaman tapi hidup biasa-biasa saja. Saya memilih untuk bekerja sesuai passion dan pekerjaan yang memiliki tantangan. 

2. Pendapatan PNS yang tidak begitu besar. 

Besar atau kecil pendapatan berbeda-beda pada setiap orang. Ekonomi keluarga kami tergolong sederhana. Gaji ayah meskipun tidak besar namun, cukup untuk membiayai hidup sekeluarga. 

Pendapatan PNS bagi saya cenderung tidak tinggi jika dibandingkan dengan pengusaha. Jika zaman dahulu orang tua menganggap bahwa gaji PNS tinggi maka berbeda di era digital. 

Di era digital ada banyak profesi baru yang berkembang. Blogger, selebgram, atau pun youtuber adalah profesi yang hadir karena teknologi. Pendapatannya pun tergolong besar. 

3. Ada mimpi lain. 

Bagi saya yang menyedihkan bukan orang yang mengejar mimpinya lalu gagal namun, orang yang tidak memiliki mimpi. Saya memutuskan untuk mengejar mimpi saya yang lain. 

Aceh, sebagai salah satu dengan label provinsi termiskin di Sumatera memiliki banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Salah satunya adalah sumber daya alam yang tidak termanfaatkan dengan baik. 

Saya bermimpi untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Tentunya akan berimbas pada ekonomi Aceh yang lebih baik. 

4. Dana pensiun bukan masalah. 

Alasan lain mengapa banyak orang di daerah saya mendaftar PNS adalah adanya dana pensiun. Siapa yang tidak tergoda dengan pekerjaan yang tidak banyak menuntut dan di masa tua terjamin kehidupannya dijamin oleh negara? 

Sayangnya di era sekarang dana pensiun bisa dipersiapkan dengan berbagai cara. Ada saham dan reksadana yang bisa memberikan pendapatan pasif. Kuncinya adalah konsisten untuk berinvestasi dan terus belajar. 

5. Ingin punya banyak waktu luang.  

Ada banyak orang yang berkata jika masa tua adalah saatnya menikmati kerja keras di masa muda. Sayangnya tak banyak yang mempertimbangkan jika di masa tua, energi dan kesehatan sudah mulai berkurang. 

Saya tak perlu menunggu masa tua untuk menikmati hasil kerja keras tersebut. Tentu saya juga ingin punya banyak waktu luang agar bisa mengajak keluarga nantinya untuk berlibur atau menghabiskan waktu bersama.

***

Beberapa alasan saya tidak ingin menjadi PNS tentu banyak yang tidak sesuai namun, saya menghargai pendapat setiap orang. Bukankah setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri? Setuju atau tidak lebih baik saling mendukung. 

Jika saya berprofesi sebagai seorang guru atau dosen maka saya berkeinginan untuk menjadi PNS karena salah satu kadang pengabdian diri. Saran saya bagi setiap orang, apapun profesinya jangan pernah berhenti untuk belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun