Kupasrah
Aku seperti tak berdaya
Aku malu pada raga
Kuberjalan pelan
Seperti ada yang memberontak
Tapi apa
Ketika aku sampai di sebuah pohon rindang
Sejuknya melelapkanku di pangkuan akarnya
Sesosok kakek tua memakai blangkon berbaju batik menepuk pundakku
"Nak, hidup itu seperti lomba balap karung, gembiramu ketika menang tidak akan mengalahkan gembiramu ketika berlari. Maka nikmatilah proses yang kau jalani."
Aku terkesiap.
Berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun
Kini di usiaku yang ke empat puluh tahun
Aku tersadar
Menikmati proses lebih nikmat daripada menikmati hasil
Cucuku menjawab, "bagaimana bisa menikmati hasil kalau tidak pernah berproses, kek?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!