Tidak ada gunanya, aku menipu diriku terus. Mata mulai terpejam dan aku masih memanggil namamu. Tiga kali ku panggili namamu. Erisa, Erisa, Erisa. Mimpikan aku dalam tidurmu kalau kamu masih hidup dan datangi aku kalau kamu memang benar-benar tenggelam. Erisa Cassandra, atas nama indahmu itu, aku menginginkan mimpi indah malam ini. Hadirlah, walau dalam mimpi aku juga tidak mengatakan apa-apa. Selamat tidur, Erisa.
Cerpen ini ditulis oleh saya sendiri. Terimakasih telah membaca.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!