Mohon tunggu...
Irfan Prasetyo
Irfan Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Semoga mengerti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menurunnya Permukaan Tanah di Jakarta dan Potensi Tenggelamnya Jakarta

16 Juni 2024   21:54 Diperbarui: 16 Juni 2024   22:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daerah khusus ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibukota negara sekaligus kota terbesar di Indonesia. Jakarta sendiri merupakan satu-satunya kota yang memiliki status setingkat provinsi.Jakarta menjadi tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta maupun perusahaan asing, kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN.

Pada tahun 2050 Jakarta 90% wilayah akan di prediksi tenggelam khusus di wilayah Utara. memang tidak semua ahli sependapat bahwa jakarta akan tenggelam pada tahun tahun 2050.Ada beberapa faktor yang membuat jakarta akan tenggelam pada tahun 2050 hal itu di katakan oleh direktur utama PAM Jaya Arief Nasrudin penggunaan air tanah yang berlebih menjadi biang keladinya

Di kutip dari Detik, Arief menjelaskan "Ada beberapa isu yang juga menjadi salah satu juga menjadi bagian tantangan PAM jaya", "dimana penurunan atas muka dari tanah itu sendiri dilansir oleh BBC dimana jakarta yang kemudian saat ini akan bisa tenggelam dalam waktu yang tidak lama lagi ketika memang ini terus berlangsung."

Di kutip dari kompas.com profesor riset bidang geoteknologi - hidrologi, prof Dr, Robert Delimon mengatakan, dalam waktu relatif dekat jika tidak segera dilakukan mitigasi, maka beberapa Wilayah di jakarta benar-benar akan tenggelam. Meski demikian, bukan berarti seluruh wilayah DKI jakarta akan tenggelam seperti Atlantis

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tenggelamnya Jakarta.

1. TINGGINYA AIR LAUT

      Faktor pertama tenggelam jakarta adalah Tingginya permukaan air laut. peristiwa banjir di tepi pantai akibat pasang surut air laut, hal ini membuat kondisi permukaan laut atau air laut naik ke daratan dan menggenang di sejumlah wilayah.

Penyebab naiknya tinggi air laut ini di sebabkan oleh iklim, pemanasan global hal ini menyebabkan mencairnya es di kutub. Karena sifatnya yang berdampak pada seluruh dunia jadi susah untuk di kurangi ( secara lokal jakarta saja)

2. Penurunan Muka Tanah 

Penurunan muka tanah atau ables tanah ini menjadi faktor pemicu kedua yang menyebabkan tenggelamnya Jakarta. Banyaknya gedung bertingkat tinggi dan bangunan dengan struktur berat memberikan tekanan pada tanah, hal ini yang membuat turunan muka tanah terutama pada daerah-daerah yang memiliki struktur tanah yang tidak stabil. Pembangunan gedung-gedung terus berlanjut karena banyaknya pengusaha yang berinvestasi.

3.Penggunaan Air tanah 

Penggunaan air tanah yang tidak terkontrol mengakibatkan menurunnya permukaan tanah. di beberapa daerah penurunan dalam setahun bisa mencapai 10-20 cm. Kepadatan penduduk mempengaruhi penggunaan air tanah dan banyaknya sumur-sumur ilegal yang tidak di awasi PAM membuat penggunaan air tanah tidak terkontrol.

Tingginya muka kerap disebut menjadi faktor utama. Tinggi muka laut juga sangat di yakini menjadi salah satu faktor yang mengancam tenggelamnya Jakarta. Tetapi naiknya air laut per tahun memang memberikan dampak terhadap masuknya air laut ke daratan.

Namun ini tidak lebih parah bilamana penurunan muka tanah di antara 6-10 mm/tahun tidak menunjukkan terjadinya suatu perubahan tinggi muka laut. Bahaya utama yang terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya adalah penurunan muka tanah.

Sayangnya kita belom mampu memprediksi, membuat sekenario membuat proyeksi laju penurunan subsidence hingga tahun 2050. Padahal informasi ini sangat amat di butuhkan untuk melihat secara spasial kawasan mana saja di jakarta yang memiliki kerusakan paling serius

Peningkatan muka laut seperti Sulit di bendung, sementara penurunan muka tanah bisa di rem. Oleh karena itu hanya ada satu cara menyelamatkan jakarta yakni dengan menekan semaksimal mungkin, seoptimal mungkin agar tidak terjadi kerusakan semakin parah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun