Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

[Resensi Novel] "The Haze Inside", Kisah 4 Sahabat Mengakhiri Masa Sekolah di Pondok Pesantren

12 Januari 2023   18:00 Diperbarui: 12 Januari 2023   18:05 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel The Haze Inside bisa dibaca oleh semua kalangan, banyak pesan dan nilai-nilai pesan moral yang disampaikan dengan baik oleh penulis. Penulis tidak merasa menggurui dari tulisannya tapi berusaha untuk mengingatkan kepada pembacanya bahwa setiap permasalahan yang dihadapi selalu ada jalan untuk menuju penyelesaian.

Kelebihan dalam novel ini adalah memiliki cover yang cantik dan bagus untuk menarik perhatian para pembaca. Dengan menampilkan empat sosok anak laki-laki yang sedang berlari dengan mengejar satu tujuan yang pasti. Penampilan cover juga menggambarkan dan mewakili isi dari dalam cerita yang ada di isi novel.

Kemudian selama saya membaca novel ini saya tidak menemukan typo dan semua ditulis dengan baik. Terkadang ketika pembaca menemukan tulisan yang salah ketik membuat mood baca menjadi lebih terdistract, apalagi dengan istilah-istilah yang baru diketahui. Akan tetapi novel ini menggunakan bahasa yang baik dan ringan serta mudah dipahami dan dimengerti oleh apra pembacanya.

Pembaca akan menemuka perspektif atau pandangan yang berbeda mengenai pondok pesanren, sehingga orang akan banyak belajar dengan memahami kehidupan sebagai santri. Kebanyakan orang memiliki stigma sekolah di pesantren adalah Sarang bibit teroris, Kuno alias kolot alias nggak gaul dan lulusan pondok, bisa apa dan mau jadi apa ?

Hal diatas dijawab dan digambarkan oleh Aiu Ahra sebagai penulis dengan sangat baik. Lulusan pesantren bisa lebih baik dari sekolah biasa, mereka memiliki sebuah nilai dan aturan yang mengedepankan ajaran agama dan mendidik anak-anak untuk mandiri dan disiplin salah satu contohnya.

Saya tidak menemukan kekurangan dari novel The Haze Inside selama membaca sampai tuntas. Saya lebih banyak tersenyum dan tertawa sendiri dengan kelakukan tokoh karakter yanga da di dalam novel yang ditulis oleh Aiu Ahra sebagai penulis. Saya memberikan nilai rating : 8/10.

Saya merekomendasikan novel ini sebagai bacaan penunjang kepustakaan bagi para penggiat literasi. Bagi orang tua bisa memberikan novel ini sebagai bacaan yang baik untuk anak-anaknya dalam mencari jati diri dan membangun karakter diri menjadi orng yang lebih baik lagi dengan belajar dari tokoh Rigel, Ajis, umar dan Ghazi.

Saya menutup tulisan review ini dengan sebuah kutipan dalam dialog yang ada di novel ini : "Orang yang punya tujuan bisa berhasil ataupun gagal juga tergantung pilihannya, apakah dia mau berjuang atau menyerah, atau dia memang ditakdirkan Allah untuk nggak dapat apa yang jadi tujuannya."

Judul                               : The Haze Inside

Penulis                           : Aiu Ahra

Diterbitkan                  : Republika Penerbit, Cetakan I, Mei 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun