Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Nostalgia Masa Kecil (Cerita Bersambung Eps #6)

1 Oktober 2021   16:30 Diperbarui: 1 Oktober 2021   16:32 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Brett Sayles dari Pexels 

Sekarang salah satu sahabat, teman dan saudara kami dipanggil oleh Allah SWT untuk menghadapnya, kami sebagai teman mengantarkan beliau dari awal penyelenggaraan jenazah sampai dikuburkan di tempat terakhir beliau beristirahat menghadap Allah SWT.

Ini menjadi sebuah pembelajaran dalam hidup kami semua, sebuah kematian adalah bukti kepada kita semua bahwa yang hidup di atas dunia ini hanyalah sementara. Kami akan dipanggil oleh Allah SWT satu per satu, itu pun telah ditetapkan dalam lauful mahfuz yang menjadi rahasia Allah dan para malaikatnya untuk umat manusia.

Vikram meninggal ketika masih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), masih muda dan masih banyak yang perlu di kerjakan dalam meraih impiannya dimasa kecil ketika masa produktif. Allah lebih sayang kepada beliau, sehingga beliau dipanggil lebih  duluan dari pada kami semua, pelajaran ini menjadikan kami lebih bersyukur dan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya karena umur tidak ada yang tahu dan selalu menjadi berita yang mengejutkan untuk semua orang.

Padahal pagi itu kami maasih bertatap muka dan bercanda di rumah salah satu teman kami Dhani, tempat tongkrongan dan mengumpul dikala menikmati waktu santai dan luang bersama teman-teman. Ternyata itu menjadi senyuman terakhir sahabat dan saudara ku untuk kami semua, kami semua ikhlas melepaskan kepergiannya. Kebaikan dan keramah tamahan anaknya selalu akan kami ingat sebagai anak yang ceria, mudah bergaul dan gampang mengeluarkan lelucon yang bisa bikin ngakak kawan-kawannya.

Kami memaafkan segala kesalahan mu sahbatku, baik sengaja maupun yang tidak di sengaja. Kami selalu mendoakan mu selalu, semoga diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan dimudahkan jalannya untuk menghadap Allah SWT. Semoga kita bertemu kembali di surganya Allah sahabat.

Buat orang tua dan adik-adik dari sahabat ku ini, semoga kalian tetap tabah dan ikhlas dalam menghadapi ujian dan cobaan musibah yang diberikan oleh Allah. Setiap ujian pasti ada hikmah yang diambil dari musibah yang terjadi, terbukti setelah beberapa lama kepergian dari sahabat ku ini orang tuanya kembali melahirkan adik baru yang sangat mirip paras muka dan sifatnya. Kami memanggilnya dengan sebutan Vikram kecil hehehehehe sangat mirip asli.

Kalo melihat adiknya ini persis sama dengan abangnya yang telah pergi, kami kembali merasa ia hadir dalam bentuk adiknya. Kami kembali melakukan aktifitas seperti layaknya anak-anak biasa, bermain, sekolah dan mengaji serta membantu pekerjaan rumah dari orang tua berikan kepada kami. Itulah normalnya kehidupan anak-anak yang kami lalui pada masanya.

Selamat jalan sahabat, cerita ini ku tulis untuk mengenang mu sebagai sahabat dan teman yang baik pernah mengisi kebersamaan masa kecil kita. Semoga kita bertemu lagi dan kami selalu mendoakan kamu di tempat sisi yang terbaik saat ini, terima aksih sudah mengisi hari pertemanan kita dengan kebaikan, kadang ada perselisihan dan kemudian balik baik kembali. Kami merindukan kehadiranmu dalam kebersamaan kita di waktu kecil dulu sobat, semoga tenang dan baik disana. Terima kasih untuk semuanya. Alfatiha

***BERSAMBUNG***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun