Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nostalgia Kegiatan Setelah Sahur Masa Kecil dan Kenangan Yang Sangat Membekas

13 Maret 2024   22:12 Diperbarui: 13 Maret 2024   22:16 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mengaji Setelah Sahur. Sumber @richdelia diolah dengan canva.com

Di kepala saya ketika membahas aktivitas setelah sahur membawa ingatan untuk mengenang kebiasaan masa kecil. Nostalgia yang meninggalkan kenangan tentang kebersamaan dan kebahaiaan dalam kegiatan beragama.

Mamak (panggilan ibu) selalu mengingatkan untuk tidak langsung tidur setelah makan sahur. Karena wajib untuk mengerjakan salat subuh dan mengaji di Masjid. Untuk melanggengkan kegiatan itu, Ayah yang berperan dalam mengajak anaknya untuk melaksanakan salat subuh di Masjid.

Apalagi masjid sangat dekat dengan lokasi rumah, hanya sepelemparan batu. Sangkin dekatnya, suara azan dari masjid bisa menggema-gema masuk ke semua sisi ruangan tempat tinggal kami. Di Masjid At-Taqwa yang didirikan organisasi Muhammadiyah, rumah ibadah ini memiliki kebiasaan setelah sahur/ salat subuh, yaitu kuliah tujuh menit (Kultum) dan melanjutkannya dengan kebiasaan mengaji bersama.

Kenangan Mengikuti Kultum dan Terkesan Tentang Sejarah Peperangan

Ajakan Ayah untuk salat di Masjid tentu saja bukan tanpa alasan, karena ada dua kegiatan lain selepasnya yang bisa saya ikuti, yaitu kultum dan mengaji.

Kultum biasanya dimulai setelah salat subuh. Isinya tentang ceramah terkait nilai-nilai ibadah di bulan Ramadan, sejarah Islam, dan kisah para sahabat nabi. Saya selalu terkesan dengan ceramah tentang sejarah Islam. Karena membawa imajinasi betapa kuatnya tentara Islam era kenabian dan taktisnya strategi peperangan yang dilakukan. Berikut tentang bagaimana Nabi dan sabahat memperlakukan tawanan dan rampasan dari hasil peperangan.

Kenangan Mengikuti Pengajian Bersama Teman-Teman Kecil

Berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan mengaji bersama teman-teman seumuran, isinya anak-anak dan dipimpin satu orang tua. Orang tua ini tugasnya untuk memperbaiki bacaan ayat-ayat Al-quran baik dari kalimat-kalimatnya maupun tajwidnya. Jadi anak-anak selain belajar membaca dengan pelapalan panjang-pendek Al-quran juga mengenal tajwid sekaligus.

Anak-anak senang melakukan kegiatan mengaji ini, karena orang tua yang mengajarkan tak mendikte dan lebih mengarahkan. Bahkan ditengah-tengah pengajian diiringi senda gurau. Pelaksanannya umumnya terlaksana hingga pukul 06.00.   

Sebenarnya anak-anak mau turut melakukan kegiatan mengaji karena dicontohkan oleh orang tua. Tidak cuma dari kaum Ayah, juga dari para ibu. Bahkan ibu-ibu lebih rutin melakukan pengajian dan selalu khatam di akhir Ramadan. Mamak selalu menyambut riang gembira menceritakan akan khatam Alquran ini. Doaku untuk mamak, semoga safaat dan amal baik selalu menaungi di sisiNya.

Main Dulu Sebelum Pulang ke Rumah

Selepas mengaji, anak-anak tentu saja tidak langsung pulang ke rumah. Semasa kecil dulu, masih ada kegiatan jalan-jalan subuh yang biasanya dilakukan anak-anak hingga para remaja. Kalau anak remaja bialang, asmara subuh. Yang pada akhirnya saya ketahui, maksudnya jalan-jalan bersama pasangan alias pacaran di waktu subuh.

Sementara kegiatan anak-anak waktu jalan subuh biasanya mengobrol, bersenda gurau, dan main mercon/ kembang api. Kenangan jalan-jalan setelah sahur ini menyenangkan, karena bisa bermain bersama teman-teman. Karena setelah itu akan pergi sekolah dan siang hari kebanyakan teman-teman tidur di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun