Gambaran kulit yang terlindung sunscreen (Sumber:Pinterest.com/skinincmag)
Teman-teman, merapat kesini dulu yuk! Kali ini kita deep talk tentang skincare-mu. Pasti kamu pernah FOMO gonta-ganti pelembab, serum, dan sunscreen karna review influencer yang buat skincare tersebut jadi viral. Coba sekarang ambil cermin, lihat deh kulitmu sekarang kusam, noda hitam, dan jerawat makin percaya diri bertengger di kulitmu. Jangan-jangan kamu melakukan satu dosa besar ini ke kulitmu yaitu skip sunscreen!
Please deh, jangan mimpi dulu ngerasain kulit sehat dan glowing kalau kamu belum pakai sunscreen secara teratur. Apalagi bagi kamu yang perawatan kulit sampai keluar uang puluhan juta tapi perisai utamanya malah gak ada. Sunscreen kunci menuju kulit sehat.
Ini duo pembuat onar di kulit:Â UVA & UVB
- UVA (Aging): Si silent killer. Menurut Skin Cancer Foundation, bumi menerima radiasi UV dari sinar UVAÂ sampai 95%. Sangking bahayanya, UVA tembus jendela rumah, kantor, mobil bahkan tanpa disadari menyusup ke lapisan kulit terdalam kita. Efeknya gak main-main, kulit keriput, timbul flek hitam, hingga hancurnya kolagen kulit siap menunggumu. Sayang sekali jika diumur yang masih muda ini wajah sudah terlihat tua karna kerusakan jaringan kulit.
- UVB (Burning): Saat terpapar sinar matahari lalu kulit terasa perih, gosong, sampai kemerahan, UVB lah biang keroknya. Terlalu lama dibawah paparan sinar matahari secara langsung dari jam 10 pagi hingga jam 4 sore dalam jangka panjang akan mengakibatkan kanker kulit.
Kebayang gimana capeknya kulit kita menerima serangan sinar matahari tanpa perlawanan?
Dari beauty influencer hingga para suhu kulit udah berfatwa loh!
Terkadang ada segelintir keraguan akan penjelasan yang diberikan oleh influencer karna mereka terkadang menyelipkan promosi produk di video yang mereka unggah. Namun jangan khawatir akan overclaimed lagi jika influencer dan para pakar kulit sudah berfatwa berbasis data.
Faktanya, The Skin Cancer Foundation sudah merilis data bahwa resiko terpapar 40% Karsinoma Sel Skuamosa (SCC) dan 50% Melanoma (jenis kanker kulit mematikan) dapat dikurangi jika menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 15 atau lebih tinggi tiap hari secara rutin.
Di Indonesia? PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) tak bosannya menggaungkan kewajiban penggunaan sunscreen minimal SPF 30 bagi masyarakat yang tinggal di negara tropis, Indonesia. Bahkan, America Academy of Dermatology (ADD) tegas menyatakan "semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan warna kulit tanpa pengecualian wajib menggunakan sunscreen."