Telang Ternate atau Clitoria Ternate
    Nama genus Clitoria merupakan terjemahan langsung dari nama local tumbuhan tersebut, yang dalam Bahasa Ternate: telang secara harfiah berarti klitoris, Referensi pertama yang mencakup ilustrasi tumbuhan tersebut dibuat pada tahun 1678 oleh Jakob Breyne seorang naturalis Polandia, yang menggambarkannya sebagai Flos Clitoridis Ternatensibus ( bunga klitoris ternate )Â
    Nama lain bunga telang diantaranya adalah butterfly pea atau blue pea ( Inggris ), conchitas ( Spanyol ), Cunha ( Brasil), kajroti      ( India), celeng (Bali), bunga klentit (Sumatra), talang atau temen raleng (Sulawesi), bisi ( Maluku ) dan menteleng atau teleng ( Jawa )
    Tanaman  dikenal sebagai tanaman merambat yang dapat ditemukan di kebun atau tumbuh secara liar, tanaman ini memiliki enam varietas yang berwarna dasar ungu, putih dan merah, sehingga menurut Pakar dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Agung Karuniawan, Indonesia berkontribusi dalam keragaman genetic di dunia, beliau juga mengatakan tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tapi masih sangat jarang di lirik dan di manfaatkan oleh Masyarakat, hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi tentang manfaat dari tanaman Telang, diantaranya dapat di manfaatkan dalam berbagai bidang seperti farmasi, kecantikan, pewarna alami, hingga pangan, jadi secara psikologis dapat menjadi daya Tarik dan sangat berharga bagi industry skala global.(antara Jabar)
Manfaat Bunga Telang (dari berbagai sumber )
1. Membantu menurunkan berat badan dan memperlancar pencernaan
Teh bunga telang tidak mengandung kafein, karbohidrat, lemak, dan kolesterol sehingga aman digunakan untuk diet.
2. Memperbaiki suasana hati
Bunga telang terkandung asam palmitat, yaitu senyawa yang mirip dengan asam linolenat., asam palmitat memiliki sifat antioksidan yang berperan sebagai antidepresan alami.
3. Menjaga, mempercantik kulit,menguatkan rambut dan menguatkan JantungÂ