Pak Murtala berinisiatif memberdayakan koperasi bahan baku pembuatan kue. Tujuannya agar bisa membantu masyarakat setempat membuat kue dan bisa dijual bersama-sama. Bahan baku yang digunakan akan ditukarkan dengan jumlah kue yang dibuat. Keuntungan akan dibagi secara rata berdasarkan kesepakatan awal.
Potensi kue kering seakan sangat dibutuhkan, bukan hanya bisa didapatkan saat ada pameran makanan saja. Tapi selalu ada saat pelancong datang dan menginginkan sebagai buah tangan sekaligus perlambangan oleh-oleh di daerah lokal.
JNE Penyambung Rasa Para UMKM
Selama proses pendampingan, saya sangat menarik melihat usaha yang dijalankan Bapak Murtala. Saat masih banyak usaha yang belum mengandalkan pengiriman kilat ke berbagai daerah. Beda dengan Asoe Jaroe yang sudah mempercayai sistem kiriman menggunakan JNE selama dua tahun terakhir. Cukup banyak membantu proses pengiriman berbagai pesanan seluruh Aceh sampai ke Sumatra Utara.
Beliau menilai proses pengepakan pun sangat baik dan kue kering tidak rusak saat sampai ke lokasi. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi pun cukup cepat. Artinya tidak sampai membuat kualitas kue berkurang.
Tugas dan peran besar saya sebagai pendamping seakan bisa tahu, karena kue kering daerah bukti nyata kearifan lokal yang harus terus dipertahankan. Bahkan didistribusikan meluas ke sejumlah wilayah.
Berkat jangkauan luas JNE mampu menjawab segala permasalahan tersebut. Dengan demikian para pelaku UMKM seperti yang ada di daerah tak perlu khawatir terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak JNE.
Kepedulian JNE terhadap UMKM yang ada di daerah jadi bukti bahkan perkembangan UMKM butuh terus dibina. Peran UMKM sebagai sentral usaha dan kreativitas masyarakat. Serta pendamping yang penuh dedikasi mendampingi segala masalah UMKM di daerahnya.Â