Mohon tunggu...
ipartea
ipartea Mohon Tunggu... -

Seorang penulis yang suka memperhatikan kehidupan lalu dengan inspirasi yang ada, dia berusaha menuliskannya untuk sekedar menjadi pengingat bagi dirinya ataupun informasi bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kompasiana, Niat Serius Nulis dan Kebermanfaatan

12 September 2016   13:38 Diperbarui: 12 September 2016   14:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi semangat nulis, dan suka seneng kalo pas kalo lagi semangat dari dalam (internal), selalu ada aja dorongan dan dukungan dari luar (eksternal), misalnya si saya hari ini baca artikelnya Ustadz Cahyadi Takariawan yang berjudul:  Menjadi Jomblo yang Sakinah, Muntijah wa Barokah (http://www.kompasiana.com/pakcah/menjadi-jomblo-yang-sakinah-muntijah-wa-barokah_56c14e30737a61aa1d100241) yang intinya kalo jadi jomblo harus tetep muntij, trus ada meme dari instagram “tausiyahku” yang pada dasarnya diambil dari quote nya Pramoedya Ananta Toer yang berbunyi: “orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Well, tak bisa dipungkiri salah satu proses pewarisan ilmu pengetahuan adalah dengan membaca buku. Kitab Riyadus shalihin karya imam An Nawawi atau buku siyasah syar’iyah nya syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang melegenda adalah karya-karya besar yang bisa kita nikmati sekarang yang mungkin lahir dari semangat menggelegak kedua ulama besar tersebut untuk menulis dan mewariskan ilmunya kepada generasi setelah mereka. Pun dengan Ustad Sayyid Quthb, Ustad Hasan Al Bana, Ustadz Yusuf Qardhawi yang juga menulis karya-karya besar mereka.  Kasus hidayah berdakwah yang saya rasakan adalah juga ketika membaca buku “Palestine Emang Gue Pikirin” karya Shofwan Al Bana.

Mungkin masing-masing dari kita juga banyak terinspirasi dari apa-apa yang pernah kita baca, mungkin bukunya Steven Covey, atau bukunya Khalil Ghibran, atau apapun itu yang menjadi tanda bahwa buku dan tulisan masih menjadi salah satu sarana efektif untuk transfer knowledge atau apapun itu sebutannya. Dan buat para penulis, untuk menghasilkan tulisan yang serius mau gamau harus banyak baca juga bukan?

Dan di area digital ini, sarana tulis-pertulisan ini sangat difasilitasi dengan baik, misalnya adanya wordpress, blogspot, tumblr, facebook, dan juga termasuk Kompasiana ini. Bagi yang suka baca atau nulis cerita bisa berkunjung ke http://www.storial.co/ juga. Meskipun ada non-fiksi nya tapi hampir bisa dikatakan website ini lebih banyak cerita fiksinya. Buanyak penulis berbakat di sana yang tulisannya bisa bikin tersepona.

Nah, Kompasiana sendiri buat si saya adalah sarana yang bisa memfasilitasi share ide gagasan saya secara lebih luas, jauh lebih luas daripada ketika saya menuangkan isi kepala saya di blog. Apalagi kalo udah masuk list “pilihan” apalagi masuk “headlines”. Ada kebanggaan tersendiri yang membuat saya semakin pengen menekuni dunia tulis menulis ini secara serius.

Saya newbie di Kompasiana. Meskipun  telah bergabung dari tahun 2014 atas saran dari Mas Budi Waluyo (temen fulbright seangkatan) yang menurut beliau jika menulis di Kompasiana akan memberikan “kebermanfaatan” yang lebih besar ketimbang nulis di blog. Beliau mention juga kalo nulis di sana, posibilitas pembacanya lebih banyak dan bisa dapat feedback lebih banyak pula. Well, dari sana, akhirnya memutuskan ikut-ikutan. Dan bener wee… kerasa semakin bersemangat karena ternyata dari 4 artikel yang saya submit, 3 masuk list pilihan dan 2 dijadikan headlines.. senenng..

Di Kompasiana beragam tulisan dari berbagai area di Indonesia dengan keragaman topik yang luar biasa dan ide-ide yang wow. Per-sastra-annya juga ga kalah bagus… secara si saya sangat suka puisi.

Mudah-mudahan si saya beneran bisa jadi seseorang yang dengan serius menggeluti dunia tulis menulis dan membawa kebermanfaatan yang besar bagi siapapun yang membaca tulisan saya. Karena benar yang saya rasakan, dengan lebih banyaknya orang yang membaca, lebih banyak orang juga yang mendapat informasi yang benar-benar pengen kita sampaikan di tulisan kita.

dan again, dengan adanya Kompasiana ini dan dengan artikel-artikel luar biasa di dalamnya yang ditulis oleh orang-orang luar biasa (karena saya yakin yang suka nulis itu orang2 luar biasa ^_^ ), mudah-mudahan minat baca masyarakat Indonesia bisa bertambah. 

Semangaaat ^_^.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun