Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Daya Ingat Otak dengan Konsumsi Lebih Banyak Daun Piduh

22 Juni 2018   08:29 Diperbarui: 22 Juni 2018   08:36 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Saya memiliki nenek tua, sering lupa, sudah diberi makan,  kadang bilang belum, padahal semua menantunya sudah silih berganti melayaninya dengan penuh kasih. Kerap kalau tidak sabar mengadapi orang lanjut usia seperti ini, bisa jadi para menantu saling bersitegang karena dianggap  tidak ikut melayani. Karena pelayanan yang dilakukan oleh orang di sekelilingnya segera dilupakan oleh beliau. 

Penurunan daya ingat menghinggapi mereka. Itulah sekilas kisah kelupaan yang sering  menjadi  keakraban  pada  sebagian besar orang-orang  lanjut usia. Tentu,  nenek saya tidak sendirian. Diprediksi bahwa, jumlah orang usia lanjut di seluruh dunia akan meningkat menjadi sekitar 2,1 miliar pada tahun 2050.

Seiring dengan meningkatnya harapan hidup, karena berbagai teknologi kesehatan  baru terus ditemukan. Lansia memiliki  faktor resiko utama seperti demensia, sindrom neurodegeneratif klinis yang ditandai oleh gangguan memori dan aktivitas kehidupan sehari-hari, perilaku yang berubah, kepribadian, dan disfungsi kognitif lainnya. Untuk mengatasi penyakit kelupaan ini yakni disarankan untuk mengkonsumsi " daun piduh" lebih banyak.  Mengapa demikian? Inilah penjelasannya.

Daun piduh atau pegagan, dengan nama latin, Centella asiatica, termasuk tanaman yang liar. Karena  tumbuh di daerah agak lembab, maka  mudah ditemukan  di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah.  

Tanaman Centella asiatica ini tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia, kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Pemanfaatan  Centella asiatica ini, sebagai  pelengkap ramuan jamu (di loloh) atau sebagai sayuran dan lalapan  kalau di Jawa Barat. Namun ketika saya di Bandung, lalapan daun piduh memang tidak banyak ditemukan, namun ada.  

Selain mengatasi kelupaan atau berperan dalam  peningkatan memori serta intelegensi,  Centella asiatica  juga diyakini memiliki kasiat anti kanker, dapat membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), anti bakteri, tonik, anti asma, anti inflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Daun piduh dikenal  sebagai obat yang memiliki berbagai macam efek pada sistem saraf pusat seperti stimulasi saraf, penenang dan sedasi,  karenanya dapat diberikan sebagai obat untuk penderita insomnia, maupun penderita kelainan mental.

Dilihat dari sejarahnya, Centella asiatica sudah digunakan pada pengobatan ala China dan  ayurwedic. Dalam Ayurveda, Centella asiatica  disebut  gotu kola.  Ayurveda adalah sebuah resep pengobatan  tradisional asli India, yang telah digunakan berabad-abad, dan dikenal sebagai peradaban Lembah Indus (sekitar 3000 SM). Ayurveda telah diwariskan dari  generasi-ke generasi dengan tradisi lisan, seperti empat teks Veda lainnya di India kuno, yakni Rgveda, Yajurveda, Samaveda, dan Atharvaveda, yang disusun antara abad ke-12 dan ke-7 SM.

Dalam pengobatan Ayurveda terdapat deskripsi lebih dari 5000 tanda dan gejala berbagai penyakit dan 700 herbal dan 6.000 formulasi untuk mengobatinya. Referensi langsung ke demensia dalam literatur Ayurveda belum disebutkan. Namun, gejala pelupa dan kehilangan memori telah dijelaskan, lewat beberapa  serat dalam kitab Ayurveda itu.

Namun demikian, dalam pandangan Ayurveda, pengobatan didasarkan pada pandangan holistik, artinya pengobatan yang mendukung keseimbangan berbagai aspek kehidupan manusia, yaitu tubuh, pikiran, dan jiwa. Ketiganya saling kait mengkait  membentuk tubuh manusia sehat, dan indikatornya adalah "kesadaran seseorang " baik terhadap badan, jiwa dan pikirannya. Pada kaum lansia  ketiganya kerap tak seiring.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kelupaan ini, yakni  dengan pemberian obat-obat sintesis kimia, seperti,  haloperidol, risperidone, aripiprazole, olanzapine, inhibitor kolinesterase, memantine, dan benzodiazepin, namun sering tidak memadai dan memiliki banyak efek samping. Oleh karena itu, penggunaan herbal, semacam daun piduh semakin menarik untuk dilakukan  dalam mengatasi penurunan daya ingat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun