Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akrostik Sastra: Empati

6 Agustus 2022   15:15 Diperbarui: 6 Agustus 2022   15:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupeluk (Sumber: Freepik)

Selamat sore sahabat Kompasianer dan Readers~ Kali ini saya mau membuat puisi kembali~ Selamat membaca!

Aku menghampiri kekasihku yang sedang bersedih hati. Kemudian aku rangkul ia dalam kehangatan. Kubiarkan kepalanya bersandar dibahuku. Segala cerita ia ungkap dengan pilu.

Eja rasa ku menerka perasaan...
Mengapa engkau keluhkan anggapan?
Pedih hatimu turut kurasakan...
Aku pun alami yang kau rasakan...
Tiada prasangka, kita satu paduan...
Iringi kesah yang bermunculan...

Semua sendu sirna. Kini kita bersama. Tiada duka lagi menerpa. Kehangatan cinta selalu ada.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 6 Agustus 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... never die!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun