Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Ibu: Surga yang Nyata

25 Januari 2021   12:16 Diperbarui: 25 Januari 2021   12:34 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Gift Habeshaw on Unsplash

Hati Ibu senantiasa merekam jelas
Adakah engkau dapat mengingat
Tangisan dan langkah kecil pertamamu
Imaji di lorong waktu..

"Ibu, nama berselimut sembilu.
Biar kiamat menimpa hidupmu,
untukmu, beliau hadirkan kasih sayang."

Selaksa beban yang kau tuangkan
Untukmu, beliau tanggung sendirian
Renta, buta, keriput, bisu, sirna sudah
Guratan takdir yang tak pernah disesali,
adalah melahirkan buah hati ke dunia

Nestapa, akankah kau berikan
Yang jika hilang, takan tergantikan
Anak-anak tumbuh bukan disiram
Tapi uluran tangan ibu yang menyemaikan
Anak-anak yang akan ditinggalkan..
~
Hela nafas..
Keringat..
Kerinduan..
Cinta..
Ibu..

Dian Albatami
Batam, 23 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun