Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Aku, Taksi Air, Ibu-ibu Marah tapi Lucu, dan Drum Air Itu

20 Oktober 2020   17:45 Diperbarui: 20 Oktober 2020   18:32 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribunnewsbatam/Dewi Haryati

Aku angkat dua jeriken itu. Isinya air. "Hmm...mungkin ini air yang belum dituang ke dalam drum," pikirku. Aku lantas menuang isi jeriken-jeriken itu ke drum.

Tiba-tiba ibu-ibu berteriak, "Aduyy (Aduh), kenapa dituang ke drum? " Aku kaget. Seorang Ibu berkata, "Awas, ya kalau dituang semua, nanti tidak boleh makan."

Perkataan itu disambut gelak tawa ibu-ibu lain. Ternyata mereka marah tapi tidak serius. 

"Lho, kenapa tidak boleh tuang air ke drum, Bu?" selidikku.

"Karena jeriken itu isinya air matang. Ditaruh di drum itu biar dingin. Drum itulah kulkas di sini," jawab seorang ibu.  Kembali disambut tawa riang para ibu lainnya. Oh, aku baru mengerti. Ternyata kulkas terkeren sedunia ada di Kabupaten Keren. 

No listrik no problem. Pakai drum air jadi adem!

Setelah kejadian itu, aku makin kagum dengan kreativitas warga setempat di tengah keterbatasan sarana. Hehehehe...salam keren! Salam cinta Nusantara.

Ditulis @wan untuk Inspirasiana. Ed: Snd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun